TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Meghan Trainor menceritakan pengalamannya menjadi korban bully karena gerakan tariannya dalam promo lagu "All About That Bass". Mengutip laman AceShowbiz, bintang pop itu menjadi sasaran komentar buruk di dunia maya pada tahun 2014 lalu saat dirinya masih duduk di sekolah menengah.
Baca juga: Psikolog Jelaskan 3 Faktor Remaja Lakukan Bullying
Meghan Trainor mengatakan, itu adalah pertama kalinya penyanyi berusia 24 tahun itu menari di depan umum. "Aku sangat malu. (Aku takut) dihakimi, ditertawakan. Seperti, 'Apa yang Meghan lakukan dengan gaun itu? Dan kenapa dia menari seperti itu? Dia bukan penari yang baik.' Saya panik," ujar Meghan Trainor.
Penyanyi Meghan Trainor, berpose saat tiba di acara People's Choice Awards 2016 di Los Angeles, California, 6 Januari 2016. REUTERS/Danny Moloshok
Hal itu tentu membuat Meghan Trainor mengalami kesulitan di sekolah menengah sebagai korban cyberbullying, dan dia bergantung pada orang tuanya untuk melindunginya dari komentar yang kejam di dunia maya. "Aku ingat aku selalu ingin berada di Facebook dan ibuku tidak akan (biarkan aku). Tapi kemudian pertama kali aku benar-benar ditindas adalah ketika seseorang memposting gambar jelekku dan ingin saya terluka karena itu," kenangnya.
Meghan Trainor yang sekarang bertunangan dengan aktor "Spy Kids" Daryl Sabara, bahkan masih mengandalkan ibunya Kelli dari sasaran cyberbullying hingga hari ini.
"Aku bahkan tidak tahu ibuku melakukannya, tapi dari awal karirku, dia menggunakan Twitterku dan 'membungkam' komentar-komentar buruk sehingga aku tidak pernah bisa melihat mereka," kata Meghan. "Kau tidak bisa mempengaruhiku karena ibuku akan bertemu Anda terlebih dahulu,".