TEMPO.CO, Jakarta - Festival Film Tempo (FFT) digelar untuk kedua kalinya pada Kamis, 6 Desember 2018 di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta. Festival ini memberikan penghargaan kepada Pemain Anak, Aktris Pendukung, Aktor Pendukung, Aktris, Aktor, Skenario, Sutradara, dan Film Pilihan Tempo 2018.
Baca juga: Festival Film Tempo 2017, Putri Marino Pilih Batik Semanggi
Deretan artis ternama menghadiri FFT 2018 yang busana tema batik, namun dengan gaya masing-masing. Berikut adalah penampilan cantik dan modis para seleb saat menghadiri Festival Film Tempo 2018.
#1. Maudy Koesnaedi
Maudy Koesnaedi di Festival Film Tempo 2018, di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 6 Desember 2018 (Tempo/Astari P Sarosa)
Maudy Koesnaedi hadir di FFT 2018 karena mendapatkan nominasi Aktris Utama Pilihan Tempo 2018 untuk perannya di film Ave Maryam. Maudy hadir dengan rambut panjangnya yang terlihat ikal dan menggunakan dua jepitan untuk rambutnya. Maudy juga menggunakan gaun batik panjang dengan motif garis-garis merah putih, dan gambar batik berwarna hitam coklat yang terlihat elegan untuk acara ini.
#2. Della Dartian
Della Dartian di Festival Film Tempo 2018, di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 6 Desember 2018 (Tempo/Astari P Sarosa)
Della Dartian juga hadir di acara FFT 2018 karena menerima nominasi Aktris Utama Pilihan Tempo 2018 sebagai pemeran utama film Love for Sale. Rambut lurus Della ditata secara rapi ke belakang, menunjukkan anting emas bulat di telinganya. Della Dartian menggunakan busana dari Sejauh Mata Memandang berwarna biru tua. Batik modern di busananya dipadukan dengan sepatu kets berwarna putih, membuat penampilan yang modis.
#3. Endah Laras
Endah Laras di Festival Film Tempo 2018, di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 6 Desember 2018 (Tempo/Astari P Sarosa)
Endah Laras mendapat nominasi Aktris Pendukung Pilihan Tempo 2018 untuk film Kucumbu Tubuh Indahku. Dia menghadiri FFT 2018 dengan busana khasnya yaitu kebaya kutu baru, dengan rambut disanggul rapi. Endah menggunakan kebaya berwarna oranye dan ungu dengan motif bunga-bunga. Endah Laras mengatakan kalau dia senang menggunakan kebaya yang tradisional, karena menjadi identitas wanita Indonesia.
