TEMPO.CO, Jakarta - Desainer Anne Avantie menampilkan 50 busana tenun dalam Jakarta Fashion Week 2018. Fashion show bertema Badai Pasti Berlalu itu juga melibatkan Mentri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Tunjukkan Rok Cheerleader, Nostalgia Langsing
Di akhir fashion show, Susi Pujiastusti berjalan di atas catwalk dengan semangat dan percaya diri. Dia tampil kasual mengenakan outer panjang. Penampilannya semakin 'kece' dengan aksesori seperti kacamata hitam, anting besar, sepatu boot, serta turban di atas kepalanya
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berjalan diatas catwalk saat menjadi model membawakan koleksi desainer Anne Avantie lewat tema Badai Pasti Berlalu dalam perhelatan mode Jakarta Fashion Week 2019 di Senayan City, Jakarta, 23 Oktober 2018. Dalam pagelaran tersebut Susi Pujiastuti tampil mengunakan outer/blazer panjang dengan memakai kacamata hitam dan anting besar serta sepatu boot. TEMPO/Nurdiansah
Keikutsertaan Mentri Susi dalam pagelaran ini sebagai bentuk dukungannya terhadap program kepedulian Anne Avantie terhadap para nelayan. Fashion show kali ini merupakan bentuk kepedulian Anne Avantie terhadap musibah bencana alam yang terjadi di Palu, Donggala, dan Lombok. "Kalau Bu Anne mau kasih 10 kapal, ya saya mau jalan [di atas catwalk]. Atas nama para nelayan saya mengucapkan terima kasih ," kata Susi Pudjiastuti di Jakarta, Selasa 23 Oktober 2018.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berpose di atas catwalk mengenakan busana rancangan Anne Avantie yang bertajuk Badai Pasti Berlalu pada perhelatan Jakarta Fashion Week 2019 di Senayan City, Jakarta, Selasa 23 Oktober 2018. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bagi Anne Avantie malam itu merupakan malam yang spesial. Biasanya Anne tidak menampilkan karya busana berbahan tenun. Sebagai sumbangsih anak negeri, Anne ikut turun tangan untuk memahami dengan bahasa hati proses pengolahan tenun Lombok.
"Saya biasanya memakai batik, tapi kali ini ada perasaan yang menggelora di hati saya. Walaupun kita sedang tertimpa musibah mata pencaharian [seperti penenun] harus tetap hidup," jelas Anne.
Hal itulah yang menjadi alasan Anne tertarik untui mengolah tenun Lombok menjadi sebuah maha karya. Karya Anne Avantie dari tenun tersebut kemudian bermetamorfosa, melebur bersama dengan brokat, manik, manik, bordir,dan sulam, yang diharapkan dapat menjadi harapan baru.
Tak hanya para model yang menampilkan busananya, beberapa artis ternama turut serta dalam pagelaran seperti Luna Maya, Ayu Dewi,Titi Radjo Bintang, Surya Saputra, Marion Jola, Rayi Putra "RAN", serta beberapa artis lainnya.
