Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Cara Simpel Menurunkan Risiko Kanker Payudara

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock
Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Oktober adalah bulan kesadaran kanker payudara. Setiap 12 Oktober diperingati sebagai Hari Kanker Payudara Sedunia.

Kanker payudara dikatakan sebagai kanker paling umum pada wanita. Menurut American Institute for Cancer Research (AICR), satu dari delapan wanita menderita kanker payudara. Adapun, sekitar 38 persen dari semua kasus kanker payudara dapat dihindari jika dilakukan metode pencegahan yang tepat.

Para peneliti telah mengidentifikasi gaya hidup, lingkungan, dan faktor genetik tertentu dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Faktor genetik tidak dapat diubah, tetapi faktor gaya hidup dapat dimodifikasi untuk mencegah kanker payudara.

Baca juga:
Kanker Payudara Stadium Nol Adakah Gejalanya
Ketahui 5 Kelompok Risiko Tinggi Menderita Kanker Payudara
6 Mitos Kanker Payudara yang Harus Diabaikan
Penderita Kanker Payudara Semakin Muda, Waspadalah sejak Dini

Jika ingin mencegah kanker payudara, ada baiknya melakukan tujuh gaya hidup berikut ini, seperti dilansir dari Boldsky.

#Diet rendah lemak
Diet yang rendah lemak membantu menurunkan risiko kanker payudara. Sebuah studi mencatat bahwa wanita yang tetap bertahan dengan diet rendah lemak untuk periode yang lebih lama memiliki peluang paling kuat untuk bertahan dari kanker payudara. Jadi, kelangsungan hidupnya lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi makanan biasa.

#Menyusui sebanyak mungkin
Risiko kanker payudara dapat diturunkan jika ibu menyusui selama lebih dari satu tahun. Hal ini lantaran kegiatan menyusui membatasi kemampuan sel payudara untuk bertindak secara tidak normal. Wanita yang menyusui memiliki siklus menstruasi yang lebih sedikit sehingga menyebabkan kadar hormon estrogen dalam tubuh lebih rendah. Hormon estrogen merupakan salah satu hal yang berperan memicu kanker payudara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#Aktif secara fisik
Aktivitas fisik dapat membantu Anda menjaga kesehatan tubuh dan pikiran serta dapat mengurangi risiko kanker payudara. Studi yang dilakukan oleh Women’s Health Initiative menemukan bahwa wanita yang melakukan jalan cepat selama satu hingga dua jam per pekan memiliki penurunan risiko kanker payudara yang signifikan sampai 18 persen.

#Kurangi alkohol
Semakin banyak wanita mengonsumsi alkohol akan berpotensi meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Berdasarkan penelitian, wanita harus membatasi diri untuk minum alkohol kurang dari satu gelas per hari karena yang mengonsumsi dua hingga lima gelas setiap hari memiliki risiko lebih besar daripada wanita yang tidak minum sama sekali.

#Berhenti merokok
Wanita yang merokok pada usia dini dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Banyak penelitian menemukan hubungan antara merokok dan risiko kanker payudara pada wanita pramenopause. Selain itu, merokok juga diketahui dapat meningkatkan komplikasi dari perawatan kanker payudara.

#Batasi terapi penggantian hormon
Menurut breastcancer.org, wanita dengan terapi penggantian hormon memiliki risiko lebih tinggi didiagnosis kanker payudara. Wanita yang menggunakan terapi hormon estrogen saja memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang belum pernah menjalani terapi hormon. Bahkan, wanita yang merupakan pengguna kombinasi terapi hormon memiliki dua kali lipat risiko kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang tidak menggunakannya.

#Periksa payudara setiap bulan
Memeriksakan payudara setiap bulan sangat penting untuk menemukan benjolan. Cara ini dapat mencegah awal timbulnya kanker payudara yang membuatnya lebih mudah untuk diobati dengan tepat.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

10 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.