TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan dunia teknologi juga mengubah cara orang tua mengatur kebutuhan anak, seperti memberikan uang jajan. Dengan semakin banyak aplikasi yang mendorong pengguna untuk menggunakan e-money atau digital wallet, kebutuhan anak juga dipenuhi dengan uang elektronik dibanding uang biasa, dari kebutuhan belanja untuk anak sampai cara memberikan uang jajan untuk transportasi.
The Asian Parent dan Tickled Media mengungkapkan hasil riset tahunannya, “Indonesian Digital Mums (IDM)” 2018, mengenai tren perilaku online lebih dari 1.000 ibu-ibu digital masa kini. Sebesar 67 persen ibu digital melakukan belanja daring setidaknya 2-3 kali sebulan dan kebanyakan untuk keperluan anak. Sekitar 44 persen dari ibu digital Indonesia memiliki setidaknya 1 akun e-money atau digital wallet, terutama 38 persen ibu digital menggunakan layanan ini untuk transportasi dan 32 persen untuk belanja.
Artikel lain:
Tak Selamanya Uang Bisa Membeli Cinta
Uang Sering Jadi Sumber Konflik Pasangan, Apa Saja Sebabnya?
Kiat Melatih Anak Mengatur Keuangan
Rencanakan Keuangan Selagi Muda dengan Empat Cara Berikut
"E-money kebanyakan memang dipakai untuk transportasi. Anak-anak sekarang juga menggunakan ride online, jadi dibanding memberikan uang kertas, saya kasih Go-Pay,” ujar Zata Ligouw, blogger gaya hidup, Rabu, 12 September 2018, di Jakarta Selatan.
Ibu-ibu juga biasanya membeli kebutuhan anak, dari mainan, popok, sampai pakaian secara daring.
“Sekarang sudah banyak cara yang membantu kita untuk tidak menggunakan uang kertas sama sekali, dan semuanya bisa melalui e-money,” jelas Putri Fitria, Head of Content Tickled Media.
Dengan semakin banyak komunikasi dan transaksi yang terjadi secara digital, tidak mengherankan bahwa uang juga akan menjadi digital. Ada perasaan lega, terutama untuk para ibu, saat harus membeli sesuatu untuk anak dan Anda meninggalkan dompet di rumah, masih bisa membayar dengan menggunakan telepon.