TEMPO.CO, Jakarta - Setiap wanita menginginkan kulit yang bersih dan sehat. Tak heran jika mereka rutin melakukan perawatan kulit sendiri di rumah atau di klinik kecantikan. Sayangnya, banyak mitos-mitos tertentu yang dijadikan patokan merawat kulit wajah. Tapi, apakah kamu sudah memastikan apakah hal-hal tersebut merupakan fakta atau sekedar mitos saja?
Baca juga:
4 Hal yang tak Boleh Diabaikan dalam Perawatan Kulit Wajah
Tips Perawatan Kulit untuk Kamu yang Berusia 30 Tahun
Terkait hal itu, dokter spesialis kecantikan Maria Charlotte menjelaskan beberapa mitos perawatan kulit dari kacamata medis. Salah satu mitos yang masih banyak dipercaya ialah, semakin tinggi kandungan SPF dalam tabir surya, maka akan semakin baik bagi kecantikan. Padahal, ukuran SPF tidak berpengaruh dalam memproteksi kulit Anda.
“Faktanya adalah kandungan SPF perlu disesuaikan dengan aktivitas yang kita lakukan contohnya saat beraktivitas di luar ruangan atau di dalam ruangan, berenang hingga aktivitas lainnya,” ujar Maria Charlotte di kawasan Kebayoran, Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018.
Mitos lainnya adalah pemakaian produk eksfoliasi, yang biasanya digunakan untuk mengbersihkan sel-sel kulit mati. Banyak orang beranggapan lebih sering menggunakan produk eksfoliasi, maka semakin baik untuk kesehatan kulit. “Padahal itu bisa over-exfoliate yang akan menimbulkan iritasi karena barrier (lapisan) kulit menghilang,” kata Maria Charlotte.
Artikel lain:
Tips Memilih Produk Perawatan untuk Kulit Sensitif
7 Trik Perawatan Kulit untuk Perempuan Bekerja
Begitu juga saat pembersihan wajah, umumnya orang percaya kulit yang terasa kesat setelah dibersihkan adalah kulit yang sehat. Maria Charlotte mengatakan fakta sebenarnya hal itu justru menandakan pembersih yang digunakan kurang tepat, karena dinilai telah mengikis kelembapan alami kulit. “Setelah mencuci wajah, harusnya kulit terasa lembab dan kering,” lanjut dia.
Mitos selanjutnya yang salah dalam kecantikan kulit wajah ialah terkait masalah moisturizer atau pelembab, khususnya untuk kulit berminyak. Mereka yang memiliki kulit berminyak sering beranggapan kulitnya tidak membutuhkan pelembap. Padahal menurut Maria Charlotte, NMF (Natural Moisturizing Factor) akan mulai berangsur-angsur berkurang ketika seseorang mulai menginjak usia 20 tahun. “Oleh karena itu, kulit berminyak pun memerlukan pelembab untuk menjaga kelembaban kulit,” ucapnya.