5. Bedakan Alasan Kebohongan
Ada banyak alasan bagi anak-anak untuk berbohong; orang tua harus membedakan alasan kebohongannya. Ini akan membantu orang tua mengembangkan rencana untuk menanggapinya. Anak-anak prasekolah sering mengatakan kebohongan fantasi, dalam situasi itu orang tua harus bertanya, "Apakah itu sesuatu yang benar?" Ini akan membuat mereka menyadari perbedaan antara realitas dan fantasi.
Artikel lain: Jangan Terkecoh Anak Ngambek dan Berbohong Itu Manipulasi
6. Diskusikan Konsekuensi
Ketika anak Anda berbohong, biarkan anak Anda tahu tentang konsekuensi alami dari berbohong. Jelaskan kepadanya bahwa jika Anda berbohong maka sulit bagi Anda untuk mempercayainya, bahkan ketika dia mengatakan yang sebenarnya. Buat dia menyadari bahwa masyarakat atau orang-orang di sekitarnya tidak menyukai orang yang berbohong.
7. Buat Contoh Yang Baik
Adalah wajar bahwa anak-anak mempelajari segalanya dengan mengamati perilaku orang lain. Anda tidak dapat membuat mereka berhenti berbohong melalui disiplin atau bentuk bimbingan langsung lainnya. Pastikan Anda tidak berbohong di depan anak Anda karena Anda secara tidak langsung atau secara tidak sengaja mengajar anak Anda bahwa berbohong dapat diterima.
8. Hargai Kejujuran dan Ketulusan
Ketika anak Anda dengan jujur mengatakan yang sebenarnya, hargai dan dorong mereka. Anda tidak tahu seberapa positif situasi ini jika Anda mengagumi mereka karena mengatakan yang sebenarnya. Hargai dia dengan kata-kata seperti Anda benar-benar tumbuh dewasa, saya tahu betapa sulitnya bagi Anda untuk memberi tahu saya apa yang sebenarnya terjadi.
9. Jangan Panggil Anak Anda Pembohong
Ini adalah hal yang paling penting yang harus diingat oleh orang tua karena jika Anda menyebut anak Anda pembohong maka itu akan memiliki dampak yang lama pada mereka. Dia akan memandang dirinya sebagai seorang pembohong dan bertingkah laku dan bertindak sesuai dengan itu. Pernyataan semacam ini akan berdampak negatif pada kehidupan anak.