TEMPO.CO, Jakarta - Anda bekerja keras untuk mendapatkan pekerjaan saat sekrang dan mungkin membuat target untuk mendapatkan kenaikan karier, gaji, promosi, atau keduanya di tahun ini. Di atas presentasi dan laporan penjualan dan indikator kinerja lain, keberhasilan pada pekerjaan tergantung pada bagaimana Anda berinteraksi dengan atasan.
Anda ingin membuat kesan yang baik dan menunjukkan bahwa Anda layak dipercaya dengan pekerjaan dan bisa dipercaya untuk mengambil tanggung jawab lebih. Meskipun semua niat baik, berbicara dengan menggunakan kata-kata tertentu, bisa cepat merusak persepsi atasan terhadap Anda.
Artikel lain:
Kini Waktu yang Tepat untuk Perubahan Karier?
3 Cara Cerdas Melakukan Lompatan Karier
4 Pekerjaan yang Berisiko Alami Perceraian
Bingung Pilih Karier? Simak Dulu Tanggal Kelahiran Anda
Kata dan bahasa yang digunakan di kantor pasti memiliki dampak pada apakah atasan akan bisa memandang Anda sebagai calon pemimpin dan seseorang yang bisa dipercaya. Satu kesalahan mungkin bisa diperbaiki. Tapi kebiasaan konsisten dengan kata-kata dan frasa tertentu akan memiliki efek negatif.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari menggunakan kata dan frasa berikut ini saat sedang berada di tempat kerja untuk membuat kesan yang lebih baik dengan atasan, seperti dilansir Cheat Sheet.
Baca Juga:
#"Tidak bisa"
Menggunakan kata "tidak bisa" menunjukkan kurangnya kepercayaan dan keengganan untuk mengambil risiko. Itu tidak akan memberi Anda poin di mata atasan.
"Saya tidak mau mendengar alasan itu satu kali pun! Kami fokus pada perekrutan karyawan yang serba bisa, positif, kreatif dengan semangat, dorongan, dan tekad," kata Kuba Jewgieniew, pendiri dan CEO dari Realty ONE Group.
#"Harap"
Memang baik untuk memiliki sikap optimistis dan berharap kesuksesan di masa depan. Tapi jika harapan tak mungkin menjadi kenyataan, jangan gunakan kata ini saat berbicara kepada atasan.
Georges Le Nigen dari perusahaan teknologi global Powa menggunakan contoh, "Saya harap kontrak ini bisa ditandatangani besok."
Ketika Anda menggunakan terminologi seperti ini, menurutnya hal itu "Pada dasarnya menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan tentang tanda tangan kontrak baru ini lebih bergantung pada campur tangan Tuhan daripada perencanaan yang matang dan pemahaman yang jelas tentang batas waktu."
Jika Anda yakin kontrak itu akan ditandatangani, katakan demikian beserta alasannya. Jika tidak yakin, bicarakan tentang langkah-langkah yang telah diambil sejauh ini dan apa rencana untuk menyelesaikan kontrak.
Le Nigen mencatat orang yang menggunakan frasa "Saya berharap" cenderung sangat bergantung pada laporan. Begitu pula dengan yang mengunakan frasa "Saya percaya".
Ilustrasi wanita-wanita bekerja. Shutterstock
#"Tidak"
Masih menjadi perdebatan apakah sebenarnya baik atau tidak mengatakan "tidak" kepada atasan. Beberapa orang berpendapat ada kalanya Anda harus bersikap tegas. Tetapi, ada beberapa yang menyarankan untuk menghindari menggunakan kata "tidak" secara langsung.
Jika perlu untuk menolak permintaan dari atasan, maka Anda perlu memiliki penjelasan yang cukup beralasan. Jelaskan beban kerja saat ini atau minta atasan untuk membantu memprioritaskan apa yang harus Anda kerjakan lebih dulu. Tapi jangan berharap atasan untuk menjadi akomodatif jika Anda menjawab secara terus terang dengan negatif.
#"Kehilangan"
"Kehilangan" tidak pernah menjadi hal yang positif dalam bisnis. Jika Anda bekerja di bidang atau bagian penjualan, melaporkan kehilangan klien atau kehilangan kesepakatan bisnis adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan kepada atasan.
Alih-alih menggunakan kata "hilang", segera analisa mengapa kesepakatan itu gagal. Dengan begitu Anda sekaligus melaporkan apa yang telah Anda pelajari dari kejadian itu, bukan hanya fakta bahwa hal itu terjadi, tulis Le Nigen.
#"Itu bukan pekerjaan saya"
Jelas ini adalah ungkapan, bukan hanya satu kata, tapi itu salah satu hal yang paling merugikan bila Anda mengatakannya kepada atasan. "Jika atasan meminta untuk melakukan sesuatu, itu bagian dari pekerjaan. Kecuali itu, adalah sesuatu yang Anda benar-benar tidak tahu bagaimana melakukannya. Itu lebih baik untuk menerima dan melakukannya," tulis penulis Bernard Marr di posting LinkedIn-nya.
Selain itu, menggunakan frasa tersebut juga menyiratkan Anda tidak peduli tentang atasan atau kesuksesan perusahaan secara keseluruhan.