TEMPO.CO, Jakarta - Kita sering mendengar berita seorang istri menceraikan suaminya atau sebaliknya karena masalah pekerjaan. Entah karena kurangnya penghasilan, atau karena terlalu sibuknya suami istri dalam bekerja, bisa menjadi pemicu terjadinya perceraian.
Banyak orang yang memang terlalu fokus dalam pekerjaan, sehingga mengabaikan kebutuhan pribadi dan keluarganya. Hal ini jarang mereka sadari sampai akhirnya muncul masalah dalam keluarga yang sudah terlalu besar, dan jalan keluar yang diambil hanyalah perceraian.
Namun, tidak semua pekerjaan rawan menimbulkan perceraian dalam pernikahan. Menurut Timesofindia.com, ada beberapa pekerjaan yang berisiko tinggi menimbulkan perceraian seperti berikut ini
1. Manajer tempat hiburan
Permainan itu menyenangkan tapi tidak bagi para manajer yang menjaga kasino atau ruang permainan di hotel dan resor. Menurut data yang terkumpul, orang-orang dengan profesi ini memiliki tingkat perceraian tertinggi 52,9 persen. Karena sifat pekerjaan mereka yang menuntut di lingkungan perayaan, orang-orang dalam profesi ini hampir tidak punya banyak waktu untuk habiskan dengan pasangan mereka.
2. Bartender
Tingkat perceraian orang dalam profesi ini sangat tinggi yaitu 52,7 persen. Jam kerja larut malam dan alkohol, merupakan dua komponen penting dari pekerjaan bartender yang meningkatkan pemicu hubungan yang buruk.
Selain itu, para bartender perlu bersikap ramah dan kadang perlu memainkan tawanan kesengsaraan kepada banyak pelanggan mabuk. Kemungkinan terlibat secara emosional dengan orang-orang semakin tinggi saat mereka harus terus berinteraksi dengannya secara teratur.
Baca juga: Akun Instagram Miss Internet Dibajak, Begini Ceritanya
Ilustrasi pasangan bertengkar. Shutterstock
Baca juga: Survei: Pelamar Tolak Pekerjaan bila Kecewa Proses Wawancara
3. Pramugari
Kehidupan pramugari sepertinya tak kalah glamor dari model atau selebriti. Mereka bisa melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang setiap orang ingin kunjungi setidaknya sekali dalam seumur hidup mereka, itu juga bebas biaya. Mereka bisa menginap di hotel terbaik, bertemu orang yang menarik dan berpenampilan bagus bukan pilihan tapi sebuah keharusan.
Terlepas dari semua fasilitas ini, pramugari adalah pekerjaan yang memiliki tingkat perceraian 50,5 persen. Salah satu alasan utama di balik tingkat perceraian yang begitu tinggi adalah jadwal perjalanan mereka yang padat karena pramugari ditinggalkan sedikit waktu untuk dihabiskan dengan pasangannya.
Baca juga: Resolusi 2018: Peningkatan Karier. Ikuti Kiat Berikut agar Sukses
4. Telemarketer
Tingkat stres yang tinggi dalam kehidupan profesional telemarketer dihitung sebagai salah satu alasan utama di balik tingkat perceraian yang mengkhawatirkan yaitu 49,7 persen di kalangan profesional di bidang ini. Hari mereka dimulai dengan menghadiri panggilan pelanggan di mana orang mencurahkan masalah mereka.
Mereka menghabiskan sisa hari ini untuk menyelesaikan keluhan klien. Tak heran, stres dalam kehidupan profesional mereka juga memberi dampak pada kehidupan pribadi mereka.