TEMPO.CO, Jakarta – Putri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu melahirkan anak pertamanya Rabu, 1 Agustus 2018. Kahiyang Ayu melahirkan anaknya yang berjenis kelamin perempuan melalui persalinan operasi caesar di Rumah Sakit YPK Mandiri, Jakarta.
Baca juga:
Kahiyang Ayu Melahirkan, Ingin Jadi Ibu yang Luar Biasa
Penyebab Kaki Kahiyang Ayu Bengkak Sebelum Melahirkan
Tak semua ibu berharap melahirkan melalui operasi caesar. Banyak di antara mereka yang ingin melahirkan secara normal, namun kondisi tidak memungkinkan. Artikel terkait: 10 Alasan Ibu Harus Melahirkan lewat Operasi Caesar
Persalinan caesar memiliki beberapa risiko pada bayi. Melansir laman Vbac, bayi yang dilahirkan dengan operasi caesar cenderung lebih memiliki banyak masalah kesehatan dibanding dengan bayi yang lahir secara normal. Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi kondisi bayi setelah dilahirkan.
Misalnya penggunaan obat-obatan saat proses melahirkan. Sebab, obat-obatan yang digunakan untuk anestesi, termasuk epidural bisa melintasi plasenta. Hal inilah yang kemudian membuat bayi kesulitan untuk memulai proses menyusui pasca dilahirkan.
Bayi yang lahir melalu proses caesar juga akan mengalami masalah dengan pernafasan. Ini pada dasarnya bukanlah hal yang serius, sebab beberapa bayi mungkin akan bisa mengatasi hal tersebut. Namun ada beberapa kasus, di mana bayi juga harus memiliki perawatan khusus untuk membantu mereka pulih. Gangguan pernafasan ini biasanya sering terjadi pada bayi yang lahir secara prematur, terutama sebelum kehamilan 39 minggu, seperti dikutip dari laman Baby Centre.
Artikel lain:
10 Alasan Ibu Harus Melahirkan lewat Operasi Caesar
Fakta Masa Pemulihan setelah Melahirkan lewat Operasi Caesar
Tidak hanya itu, mengutip laman Living and Loving, pada sebuah penelitian di AS, yang diterbitkan dalam Archives of Disease in Childhood, para peneliti menemukan bahwa kelahiran dengan proses operasi caesar juga dikaitkan dengan masalah obesitas pada anak. Dalam penelitian ini disebutkan, jika anak yang dilahirkan dengan operasi caesar memiliki kemungkinan terkena obesitas pada usia tiga tahun.
Anak-anak yang lahir melalui persalinan caesar juga berisiko tinggi terhadap serangan asma dan alergi. Teorinya adalah, bayi yang dilahirkan secara normal lebih banyak terkena bakteri dibanding dengan mereka yang lahir secara caesar yang cenderung steril. Padahal, justru bakteri itulah yang secara tidak langsung memberi kekebalan pada bayi untuk melawan alergi.