TEMPO.CO, Jakarta - Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump tengah menjadi pembicaraan publik. Dia mengenakan jaket kargo hijau yang bertuliskan kata-kata “I REALLY DON’T CARE, DO U?”, yang berarti "Aku benar-benar tidak peduli, kamu peduli?". Pilihan pakaian Melania ini mendapat kecaman banyak pihak.
Pasalnya, Melania Trump mengenakan jaket Zara senilai US $ 39 atau sekitar Rp 550 ribu itu saat mengunjungi anak-anak imigran di Texas, Amerika Serikat, Kamis 21 Juni 2018. Kunjungan itu sehari setelah Donald Trump mencabut aturan untuk memisahkan anak imigran gelap dari orangtuanya.
Artikel lainnya:
Makna di Balik Warna Merah Gaun Melania Trump
Perubahan Gaya Melania Trump dari Seksi Menjadi Elegan
Harga Mantel Melania Trump Melebihi Gaji Orang Amerika Setahun
Tiru Michelle Obama, Melania Trump Pakai Busana Desainer Amerika
“Ini hanya jaket, tidak ada pesan tersembunyi,” ujar juru bicara Melania Trump, Stephanie Grisham melalui email kepada The Cut. Namun Donald Trump memberikan pernyataan berbeda. “Tertulis di belakang jaket Melania, mengacu pada Berita Palsu Media. Melania telah belajar betapa tidak jujurnya mereka, dan dia benar-benar tidak peduli lagi!” tulis Trump di Twitter.
Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, bagaimana cara Melania Trump memutuskan apa yang harus dikenakan, penata gaya hingga merek yang dia sukai. Terlebih ini bukan pertama kalinya pilihan busana Melania menuai kontroversi.
Baca Juga:
Melania Trump mengenakan jaket parka merek Zara dengan tulisan besar "I really don't care, do u?" pada bagian belakangnya. Jaket itu dikenakan Melania saat akan mengunjungi anak-anak imigran di Texas pada Kamis, 21 Juni 2018. Sesampainya di kamp imigran anak, Melania mengganti atasannya dengan kemeja berwarna krem. AP Photo
Melania menunjuk penata gaya Hervé Pierre sejak pelantikan suaminya sebagai presiden. Pierre, mantan direktur kreatif Carolina Herrera, pernah bekerja dengan beberapa ibu Negara seperti Barbara Bush, Hillary Clinton, dan Michelle Obama sehingga, sehingga mengarahkan gaya wanita nomor satu di Negara adidaya itu bukanlah hal yang baru. Namun, ia mendeskripsikan saat mengarahkan gaya Melania Trump seperti bukan keahliannya. “Saya mengajukan pertanyaan setiap kali saya menaruh ide di atas kertas: Ke mana wanita ini pergi?,” ujar Pierre.
Seperti ibu Negara lainnya, Melania Trump dapat menerima pakaian dari desainer secara gratis, meski secara teknis pakaiannya menjadi milik pemerintah dan dikirim ke Arsip Nasional. Tapi Melania membayar sendiri sebagian besar pakaiannya. Meski begitu, banyak desainer menolak untuk mendandaninya. Ini karena beberapa desainer menolak kebijakan Donald Trump ketika menjadi presiden. Beberapa di antaranya Marc Jacobs, Derek Lam, Tm Ford, Philip Lim, dan Timo Weiland.
Melania menggunakan coat dengan motif bunga-bunga saat ia mendampingi suaminya, Donald Trump dalam KTT G7. Sepotong coat dari brand Dolce & Gabbana tersebut dikabarkan memiliki nilai fantastis yaitu, 51.500 dollar AS atau sekitar Rp 694 juta. AP Photo
Untuk mengarahkan gaya ibu Negara membutuhkan banyak perencanaan. Di masa lalu, ibu Negara membuat pilihan yang sangat diperhitungkan tentang apa yang mereka kenakan di depan umum. Misalnya, Jacqueline Kennedy, Nancy Reagan, dan Michelle Obama semuanya memahami bahwa "fashion adalah sarana untuk menciptakan identitas bagi pemerintahan." Michelle Obama memilih untuk menggunakan rancangan beragam desainer dan merek terjangkau seperti J. Crew.
Wanita dalam posisi Melania Trump juga menggunakan pakaian mereka untuk membuat gerakan diplomatik, seperti mengenakan perancang asli saat mengunjungi negara asal mereka. Pakaian ibu Negara membuat pernyataan, dan pernyataan itu biasanya disengaja. Mengingat cuaca di Maryland 26 derajat celcius saat itu, jaket kargo mungkin pilihan yang tepat. Lagi pula, seperti yang dikonfirmasi Presiden Trump, mungkin dia benar-benar tidak peduli.