TEMPO.CO, Jakarta - Bagi anak-anak, pulang kampung atau mudik Lebaran adalah hal yang menyenangkan sebab mereka pergi ke suatu tempat yang jarang dikunjungi. Jeleknya adalah mereka tertarik pada banyak hal selama berada di kampung dan membelinya untuk dibawa kembali ke ibu kota.
Hal ini kemudian akan membuat banyak uang yang dikeluarkan dan memakan kapasitas tempat yang lebih besar untuk membawa barang-barang tersebut. Mengutip laman stuffedsuitcase, ada empat cara untuk membatasi anak-anak membeli oleh-oleh atau suvenir saat libur Lebaran.
Baca juga:
Bawa Buah untuk Bekal Mudik Lebaran, Jangan Dipotong Dulu ya
Mudik Lebaran, Bagaimana Jika Anak Tak Betah di Rumah Nenek?
Arus Mudik Lebaran 2018 Cukup Padat, Jaga Kebugaran dengan 5 Cara
Kiat Memilih Pakaian yang Nyaman untuk Perjalanan Mudik Lebaran
#Orang tua yang memutuskan anggaran
Masuk akal bahwa langkah paling penting sebelum berbicara dengan anak-anak tentang anggaran untuk suvenir adalah menentukan berapa jumlahnya sebab saat berlibur Anda akan mengunjungi beberapa tempat wisata yang menjajakan aneka suvenir yang menarik. Oleh sebab itu, Anda harus membatasi berapa anggaran untuk berbelanja suvenir.
#Beritahu anak sebelum pergi
Sebagian besar anak mendapat manfaat dari mengetahui aturan dan harapan sejak dini. Jika Anda menunggu sampai anak-anak sampai di toko dan tertarik pada sesuatu, maka Anda selangkah di belakang pada perencanaan anggaran. Jadi, usahakan sebelum berangkat untuk memberi tahu soal anggaran yang disediakan untuk membeli oleh-oleh agar anak tahu mana yang benar-benar diinginkan saat berada di lokasi.
#Dorong untuk menabung
Salah satu cara terbaik anak-anak bisa bersemangat dan siap untuk menghabiskan liburan adalah dengan memungkinkan mereka menabung untuk membeli beberapa suvenir. Ini adalah saat yang tepat bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan ekstra untuk mendapatkan uang untuk membeli barang yang mereka inginkan.
#Latih tanggung jawab
Membantu anak-anak bertanggung jawab atas pengeluaran itu penting. Mereka perlu memahami dana apa yang mereka miliki dan mengambil keputusan tentang bagaimana membelanjakannya.
