Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari Berutang Demi Pernikahan, Simak Dampaknya Berikut

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi pasangan menikah/pernikahan. Shutterstock
Ilustrasi pasangan menikah/pernikahan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi generasi milenial, mewujudkan pernikahan impian di zaman ini tidaklah murah. Pasangan harus merogoh kocek puluhan hingga ratusan juta, bahkan miliaran rupiah demi menggelar resepsi pernikahan.

Bila diukur dari besarnya gaji bulanan yang kita terima, pasti akan membuat pasangan mana pun garuk-garuk kepala. Akhirnya, demi merealisasikan pernikahan impian, mereka memilih  berutang. Jika bisa menikah lebih cepat, memang lebih baik. Namun dana untuk pernikahan yang relatif tidak murah, seringkali menjadi kendala.

Berutang mungkin bisa menjadi pilihan bagi pasangan yang ingin segera merealisasikan mimpi mereka. Namun para pasangan juga harus mempertimbangkan dampak dari utang  bagi kehidupan mereka di kemudian hari. Perencana keuangan dari OneShildt Financial Planning, Budi Raharjo, CFP mengatakan bahwa berutang demi pernikahan sebaiknya dihindari.

Artikel lainnya:
Perempuan Jaman Now Malas Menikah, Mungkin Ini Alasannya
Ini yang Diharapkan Pria dan Wanita dari Pernikahan 

“Utang akan menjadi beban tersendiri bagi pasangan setelah menikah. Jangan sampai setelah pesta pernikahan digelar yang notabene hanya satu sampai dua hari, menjadi beban untuk mereka selama berbulan-bulan ke depan,” ujar Budi 

 

Utang untuk biaya pernikahan tergolong sebagai utang konsumtif. Sebab itu, jumlah utang untuk modal pernikahan pun harus dibatasi. Budi menyarankan, batasan untuk mengambil besar cicilan tidak lebih dari 15 persen dari penghasilan bulanan pasangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Para pasangan harus memikirkan biaya kehidupan setelah menikah. Misalnya, mereka harus menabung untuk membeli rumah, membiayai kehamilan, persalinan dan sebagainya. Jika pasangan harus mencicil untuk melunasi biaya pernikahan, tentunya akan mengurangi kemampuan menabung pasca pernikahan. Makanya saya menganjurkan para pasangan mengambil utang dengan tenor cicilan tidak lebih dari tiga bulan,” saran Budi.

Baca juga: 6 Kiat Menghemat Biaya Pesta Pernikahan 

Jika Anda dan pasangan sudah terlanjur berutang untuk biaya pernikahan dengan jumlah cicilan melebihi saran tadi, maka yang perlu dilakukan adalah menekan pengeluaran atau meningkatkan pendapatan. “Saya sarankan menekan pengeluaran untuk sementara waktu sampai cicilan lunas, atau meningkatkan pendapatan dengan mencari penghasilan tambahan. Bila tidak memungkinkan maka dapat juga melunasi sebagian utang dengan beberapa aset yang masih dimungkinkan untuk dilikuidasi,” ujar Budi.

AURA 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

4 jam lalu

Prabowo dan Jokowi di restoran Seribu Rasa. Instagram/Prabowo
Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

14 jam lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


Dagang Sapi Kabinet Prabowo

16 jam lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.


Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

1 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.


Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

1 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.


3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

1 hari lalu

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya. Foto: Canva
3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya.


Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

2 hari lalu

Tom Cruise menjadi salah satu aktor dengan bayaran tertinggi setelah sukses membintangi film Top Gun: Maverick. Film tersebut berhasil meraih keuntungan lebih dari USD 1 miliar dan menjadi film berpendapatan tertinggi di 2022. Hal ini pun menambah pendapatan Tom Cruise secara signifikan. Jumlah kekayaannya kini sekitar US$ 620 juta atau Rp 9,1 triliun. Foto: IMDB
Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

Tim peneliti dari Portugal menemukan wanita lebih suka pria yang murah senyum dibanding yang maskulin. Ini alasannya.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

2 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.


Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

4 hari lalu

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.