Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Penyebab Mata Merah saat Memakai Lensa Kontak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak semua orang cocok memakai lensa kontak dengan berbagai penyebab. Meski demikian, tak sedikit pula yang memaksakan memakai alat bantu lihat ini karena dianggap lebih praktis dibanding kacamata, terutama untuk berolahraga atau aktivitas fisik lain.

Alhasil, tak sedikit pula mata pemakai lensa kontak yang menjadi merah sekaligus menjadi peringatan ada yang tak beres. Lensa kontak memang terlihat kecil dan tak berbahaya. Tapi perlu diingat, lensa itu adalah benda asing di mata.

Ada beberapa penyebab mata memerah ketika mengenakan lensa kontak, misalnya penggunaan yang terlalu lama. Ada pula beberapa penyebab lain dan berikut di antaranya, seperti dilansir Very Well.

Baca juga:
Survei: Kebanyakan Pemakai Lensa Kontak Jorok
6 Penggunaan Lensa Kontak yang Membahayakan Mata
Begini Cara Merawat dan Memilih Lensa Kontak

#Konjungtivitis papiler raksasa
Disebut juga giant papillary conjunctivitis (GPC), yakni kondisi yang paling umum dialami oleh pemakai lensa kontak. GPC adalah jenis peradangan akibat adanya benda asing di mata. Lensa kontak kadang membuat iritasi konjungtiva. GPC menyebabkan mata merah dan gatal dan membuat lensa kontak bergerak memutar di mata.

#C.L.A.R.E
Kependekan dari contact lens-induced red eye, yakni mata merah akibat bakteri atau reaksi terhadap racun yang biasa dihasilkan bakteri di mata. Racun yang biasanya bisa dikeluarkan dengan cara mengedipkan mata kini justru menempel di lensa kontak. Racun yang menumpuk pun menyebabkan mata merah. C.L.A.R.E biasanya terjadi pada mereka yang tidur tanpa melepas lensa kontak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#Air perendam
Mata merah juga bisa disebabkan oleh alergi terhadap cairan perendam lensa kontak. Alergi bisa sering terjadi, meski kita menggunakan merk yang sama selama bertahun-tahun. Obat tetes mata pelumas lensa kontak juga mengandung zat-zat yang bisa menyebabkan alergi.

#Alergi mata
Mereka yang menderita alergi mata sering kesulitan memakai lensa kontak. Biasanya akibatnya adalah mata gatal sehingga tangan ingin terus mengucek sehingga menyebabkan sobek pada kornea atau selaput mata. Lensa kontak bisa berperan sebagai penampung kotoran dan debu di udara sehingga menyebabkan alergi mata semakin parah.

#Ulser kornea
Ulser kornea atau luka pada kornea selalu dianggap serius di bidang kesehatan mata. Gejala umumnya adalah mata merah. Kita juga sering merasa ada yang mengganjal di mata, lebih sensitif terhadap cahaya, luka sobek dan sakit. Bila merasakan gejala seperti ini, segera ke dokter mata. Ulser kornea bisa menyebabkan luka di kornea dan berkurangnya penglihatan secara permanen, bahkan kebutaan.

#Lensa tidak cocok
Lensa kontak yang terlalu sempit bisa menyebabkan aliran darah di bawahnya terhambat, begitu juga aliran oksigen ke kornea. Di pagi hari, saat baru mengenakan lensa kontak, mata terasa normal. Tapi di siang hari, mata mulai memerah dan perih. Lensa kontak yang terlalu longgar juga bisa menyebabkan mata merah karena selalu bergerak setiap kali mata berkedip dan terasa ada yang mengganjal di mata. Jangan pernah menggunakan lensa yang sudah rusak atau sobek karena bagian yang sobek bisa menggores mata. Satu goresan kecil bisa membuat kornea berlubang dan membuka jalan bagi bakteri untuk masuk ke mata dan menyebabkan infeksi.

#Sindrom mata kering
Kita mungkin tidak mengalami sindrom mata kering tapi hal itu bisa terjadi ketika memakai lensa kontak. Untuk menjadi pemakai lensa kontak, kita harus memiliki lapisan air mata yang sehat. Lensa kontak bisa menyebabkan setiap lapisan kering sehingga proses pelumasan mata pun tak bisa dilakukan. Sindrom ini biasanya semakin parah di siang hari, menyebabkan mata merah dan gatal. Bila mata tergolong kering, berarti kita tak boleh terlalu lama mengenakan lensa kontak dalam sehari.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

19 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

21 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

39 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

41 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

42 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

44 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

44 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

59 hari lalu

Ilustrasi mata bintitan. Wikimedia/Andre Riemann
Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.


5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

26 Februari 2024

Ilustrasi mata anak. Freepix.com
5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

Berikut cara alami yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata untuk penglihatan yang optimal.


Banyak yang Belum Paham Operasi Katarak, Begini Prosedurnya

20 Februari 2024

ilustrasi operasi katarak by istimewa
Banyak yang Belum Paham Operasi Katarak, Begini Prosedurnya

Salah satu masalah yang dipengaruhi usia adalah penglihatan, termasuk katarak. Cara mengatasinya adalah lewat operasi lensa mata.