TEMPO.CO, Jakarta - Google Doodle edisi 8 Februari 2018 menampilkan Paula Modersohn-Becker, seorang pelukis asal Jerman yang lahir di tanggal yang sama 142 tahun silam. Ia adalah salah satu pelopor aliran ekspresionisme dan rela berpose bugil untuk lukisannya sendiri, termasuk saat hamil, sesuatu yang mungkin dianggap sangat berani di jamannya. Baca: Dikenang Google Doodle, Siapa Paula Modersohn-Becker?
Ia menikah dengan Otto Modersohn pada 1901 dan menjadi ibu tiri bagi Elsbeth Modersohn yang baru berumur 2 tahun. Padahal ia sendiri mengaku tak mau punya anak, sesuatu yang mungkin terasa aneh di jamannya.
Paula Modersohn-Becker menjalani tugasnya sebagai istri dan ibu hanya selama dua tahun dan pada 1903 kembali ke Paris, Prancis. Becker pertama ke kota mode itu Desember 1899 untuk dan kemudian menuntut ilmu di Academie Colarossi dan belajar melukis dan anatomi.
Saat meninggalkan suami dan anak tirinya antara 1903-1907, Becker juga sempat menjalin hubungan gelap dengan seorang Prancis yang dikenal sebagai "ladies' man". Dilansir The Guardian, dalam buku "Being Here: The Life of Paula Modersohn-Becker" karya Marie Darrieussecq, diceritakan pada Paskah 1902 ia pernah menulis di catatan pribadinya "Pernikahan tak membuat seseorang lebih bahagia".
Selama tinggal di Paris, Becker menikmati kebebasan hidup sendiri, mengatur apa-apa untuk diri sendiri tanpa dibebani pikiran soal suami atau anak. Namun surat-suratnya dari Paris untuk suaminya selalu berisi permintaan uang, seperti 200 mark untuk membayar sewa kamar, 60 franc buat membayar model.
Becker kembali ke Jerman dan berkumpul dengan suaminya pada awal 1907. Bila sebelumnya ia malas punya anak kandung, kini pikirannya berubah. Becker hamil dan melahirkan anak perempuan yang diberi nama Mathilde pada 2 November 1907 lewat perjuangan selama dua hari dan harus beristirahat total selama 18 hari.
Ketika ia diizinkan untuk beraktivitas lagi, sebuah pesta kecil pun telah disiapkan. Becker mengepang rambutnya dan menyematkan sekuntum mawar di mantelnya. Namun saat turun dari ranjang ia terjatuh dan meninggal dunia dengan penyebab emboli atau penggumpalan darah di kakinya akibat terlalu lama berbaring.
Baca juga: Gara-gara Beli Paspor Indonesia, Teresa Teng Dilarang ke Jepang