Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Suplemen seperti Viostin DS, 8 Cara Ini Baik buat Sendi

image-gnews
Osteoarthritis.
Osteoarthritis.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sendi adalah penghubung antar tulang sehingga tulang dapat digerakkan, sedangkan hubungan dua tulang disebut dengan persendian atau artikulasi. Kesehatan sendi sangat penting untuk kelancaran aktivitas sehari-hari.

Bertambahnya usia, cedera, atau mengangkat beban terlalu berat merupakan faktor-faktor dapat merusak sendi dan menyebabkan artritis. Ketika sendi meradang akan menyebabkan rasa nyeri, keram, dan sakit.

Cara terbaik yang harus dilakukan agar sendi tetap sehat, selain dengan mengkonsumsi obat atau vitamin untuk sendi seperti Viostin DS, adalah sebagai berikut, dilansir dari webmd.com.

Baca: Gempar Viostin DS, Ada Makanan Sahabat Sendi, Tak Perlu Suplemen

#Jaga berat badan
Orang yang kelebihan berat badan sering mengalami masalah pada area bantalan persendian, seperti lutut, pinggul, dan punggung. Menurunkan dan menjaga berat badan dapat mengurangi tekanan pada area sendi dan membantu mecegah terjadinya cedera pada sendi.

#Olahraga
Berolahraga bisa membantu menurunkan dan mempertahankan berat badan yang sehat, seperti senam aerobik, berenang, dan bersepeda.

Ilustrasi wanita berenang. telegraph.co.uk

#Perkuat otot
Bila otot lemah, sendi akan mudah cedera, terutama pada tulang belakang, pinggul, dan lutut, yang harus menopang seluruh berat tubuh. Latihan angkat beban dapat membantu membentuk dan menjaga otot serta ligamen sekitar sendi agar tetap kuat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#Kenali tubuh
Melakukan latihan dan olahraga mungkin akan sulit pada awalnya, bahkan dapat menyebabkan nyeri sendi. Mintalah seorang pelatih untuk membantu dalam latihan angkat beban dan olahraga untuk mencegah terjadinya kemungkinan cedera pada sendi. Kenali tubuh Anda, pelajari perbedaan antara rasa sakit yang mengancam dengan nyeri otot yang serius.

Artikel lain: Heboh Viostin DS, Sendi Anak pun Bisa Terancam, Simak 4 Solusinya

#Postur tubuh yang benar
Membungkuk tidak baik untuk persendian. Postur tubuh yang baik dapat membantu menjaga sendi pinggul dan otot punggung. Ketika mengangkat beban berat, gunakan otot terbesar di tubuh, yakni dengan menekuk lutut dan bukan menekuk punggung.

#Lindungi tubuh
Saat beraktivitas dengan risiko yang tinggi seperti berkendara motor, bermain papan luncur,ski es, bersepeda, disarankan untuk menggunakan pengaman seperti helm, bantalan siku, bantalan lutut, dan sejenisnya. Melindungi tubuh dapat membantu mengurangi tekanan pada sendi selama aktivitas berlangsung.

#Gunakan es pada sendi yang cedera
Es dapat membantu meredakan pembengkakan sendi dan rasa sakit. Ketika mengalami sakit sendi, gunakan es yang dibungkus handuk ke area yang sakit selama kurang lebih 20 menit.

#Konsumsi makanan sehat
Mengkonsumsi makanan sehat baik untuk membantu membangun tulang dan otot yang kuat. Untuk tulang yang kuat, konsumsi makanan cukup kalsium setiap hari, sedangkan untuk otot Anda perlu makanan cukup protein. Makanan dengan vitamin D juga dibutuhkan untuk menjaga tulang dan persendian agar tetap sehat. Vitamin C juga dapat membantu menjaga persendian.

Baca juga: 4 Hal yang Disarankan Ahli Saat Nyeri Sendi Muncul

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

20 jam lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

7 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

Menurut terapis okupasi Salma Khanam, beberapa jenis perlengkapan rumah bisa menyebabkan atau berkontribusi pada radang sendi. Berikut di antaranya.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

9 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

9 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

16 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

18 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

18 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

19 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

19 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang