TEMPO.CO, Jakarta - Di era digital dan media sosial, semakin banyak orang yang mempedulikan penampilan. Teknologi yang semakin maju juga membantu memudahkan orang untuk mempercantik diri tanpa harus melakukan operasi plastik.
Salah satu perawatan kecantikan yang paling populer di klinik adalah filler. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk membentuk wajah menjadi lebih ideal. Baca: Alasan Anak di Bawah Umur Tak Boleh Lakukan Perubahan Wajah
“Filler adalah perawatan yang populer karena hasilnya langsung terlihat dan tidak terasa sakit. Pasien juga bisa langsung kembali ke aktivitas biasa setelahnya,” ujar dr. Yessi Astrica Gunawan, di Jakarta, Rabu, 17 Januari 2018.
Prosedur ini dilakukan dengan menambah asam hialuronat ke lapisan bawah kulit. Filler dapat mengembalikan kontur wajah yang berubah karena usia, memperbaiki garis senyum, memancungkan hidung dan bibir, menambah volume dagu untuk bentuk V, dan menghilangkan kerut halus di bawah mata. Baca juga: Pakar Kecantikan Sebut Tren Wajah V ala Korea Menurun di 2018
Perawatan ini dapat dilakukan dalam waktu 30 menit dan biasanya luka dari suntikan sudah hilang dan tidak terasa setelah tiga hari. Bagian wajah yang diberikan filler masih dapat dibentuk sampai dua minggu setelahnya. Namun, pasien bebas untuk pergi jalan-jalan, menggunakan krim wajah, tidur dalam posisi apapun setelahnya.
“Filler juga dapat dilakukan berkali-kali sehingga mencapai bentuk wajah yang ideal. Tapi, harus ada jeda minimal enam bulan di antara prosedur filler,” lanjut dr. Yessi. Artikel terkait: Tren Perawatan Kecantikan yang Bakal Meledak di 2018
Filler juga prosedur yang aman untuk semua orang dewasa. Namun bagi orang yang baru saja melakukan operasi di wajah harus lebih hati-hati. Pasien tidak merasa sakit dan bila dilakukan di klinik yang tepat, hasil suntikan tidak akan membuat wajah biru. Biasanya filler juga tidak terlalu mengubah bentuk wajah, jadi tetap terlihat alami.