Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapan Sebaiknya Anak Mulai Punya Teman Bermain

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi anak tengah. Shutterstock
Ilustrasi anak tengah. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua sering mengeluh karena anak terlalu banyak bermain. Padahal anak memang harus bermain setiap saat, sebagai stimulasi tumbuh kembang yang berjalan seiring bertambahnya usia. Stimulasi dapat dilakukan dari kegiatan sehari-hari, mulai dari mandi, makan, tidur, dan sebagainya.

Baca juga:
Belajar dari Anak
Jarak Kelahiran Mempengaruhi Kepribadian Anak
Semakin Aktif, Anak Lebih Mudah Belajar Membaca

Begitu juga dengan interaksi anak dengan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Sejak usia 6 bulan sampai 1,5 tahun, anak akan lebih senang bersama orang yang sudah akrab dengan dirinya. Ketika usia anak di atas 1,5 tahun, dia mulai senang main dengan saudara atau teman di sekitarnya.

“Di atas 1,5 tahun anak mulai senang dengan teman main, tapi mainnya masih sendiri - sendiri atau tidak berinteraksi. Jadi secara emosional belum ada ketertarikan satu sama lain,” ujar dokter spesialis tumbuh kembang anak, Markus M. Danusantoso di dalam acara ELC Holiday Toys Exclusive Preview di Jakarta, Rabu 22 November 2017.

Ilustrasi anak-anak/kakak-adik. Shutterstock.com

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan anak yang berusia 3 tahun ke atas mulai senang berinteraksi dengan teman di lingkungannya. Saat anak mulai berinteraksi dengan lingkungan luar, sebaiknya perhatikan perbedaan usia anak-anak lainnya. Sebab, hal ini berkaitan dengan kemampuan perkembangan anak.

Idealnya perbedaan teman main anak sekitar 1 tahun. “Perhatikan juga perbedaan usianya antara 6 bulan sampai 1 tahun dengan anak kita. Misal anak berusia 2 tahun bermain dengan anak berusia 5 tahun saat bermain ketangkasan, anak tidak akan mau bermain,” ujar Markus.

Boleh saja jika anak bermain dengan teman di bawah usianya. Orang tua dapat memantau perkembangannya, jangan sampai anak mengalami kemunduran.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

5 jam lalu

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


Tips Menyemangati Bayi Belajar Berjalan dan yang Perlu Disiapkan

2 hari lalu

Ilustrasi anak belajar berjalan. Shutterstock
Tips Menyemangati Bayi Belajar Berjalan dan yang Perlu Disiapkan

Dokter anak memberi saran buat orang tua yang punya bayi dan sedang belajar berjalan. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan.


Dampak Panjang Anak yang Besar di Keluarga dengan KDRT

2 hari lalu

Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. betterparenting.com
Dampak Panjang Anak yang Besar di Keluarga dengan KDRT

Anak yang tumbuh dalam keluarga dengan riwayat KDRT tidak hanya dapat menjadi pelaku kekerasan namun juga berpotensi berhadapan dengan trauma.


Perilaku Orang Tua yang Disebut Paling Menjengkelkan

4 hari lalu

Ilustrasi orang tua memarahi anak/anak menangis. Shutterstock.com
Perilaku Orang Tua yang Disebut Paling Menjengkelkan

Ada perilaku yang dianggap sebagian orang, terutama yang tidak punya anak, cukup menjengkelkan. Berikut di antaranya.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

5 hari lalu

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Kenali Penyebab dan Gejala Diabetes Tipe 1 pada Anak

6 hari lalu

Ilustrasi anak ngompol. webmd.com
Kenali Penyebab dan Gejala Diabetes Tipe 1 pada Anak

Gejala diabetes tipe 1 pada anak bisa muncul tiba-tiba dan memerlukan pengelolaan yang baik agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih serius.


PBB: Peringatan Hari Anak Sedunia Dibayangi Pembantaian 5.500 Anak di Gaza

7 hari lalu

Seorang anak Palestina yang terluka dalam serangan Israel dibantu di Kompleks Medis Nasser di Khan Younis di Jalur Gaza selatan [File: Mohammed Salem/Reuters]
PBB: Peringatan Hari Anak Sedunia Dibayangi Pembantaian 5.500 Anak di Gaza

Komite Hak-Hak Anak PBB mengatakan bahwa peringatan Hari Anak Sedunia dibayangi pembantaian ribuan anak di Gaza oleh serangan brutal Israel


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

7 hari lalu

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


Hari Anak Sedunia, 7 Cara Melatih Mental Anak untuk Hadapi Tantangan

8 hari lalu

Ilustrasi anak bermain/UNIQLO
Hari Anak Sedunia, 7 Cara Melatih Mental Anak untuk Hadapi Tantangan

Menyambut Hari Anak Sedunia pada 20 November, bagaimana melatih mental anak yang kokoh di tengah tantangan dunia sekarang?


Ini Manfaat Madu bagi Anak Berusia 1 Tahun atau Lebih

11 hari lalu

Ilustrasi madu. shutterstock.com
Ini Manfaat Madu bagi Anak Berusia 1 Tahun atau Lebih

Madu memiliki sejumlah manfaat kesehatan bagi anak usia 1 tahun ke atas. Apa saja?