Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Semakin Aktif, Anak Lebih Mudah Belajar Membaca

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi anak aktif. Shutterstock
Ilustrasi anak aktif. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika melihat anak laki-laki beraktivitas seolah ia tak pernah kehabisan energi. Ia bergerak tak ada hentinya. Di sekolah, mereka bermain, berlari, dan keluar-masuk kelas. Aktif bergerak ternyata membantu anak dalam proses belajar membaca. 

Menurut sebuah studi baru di Finlandia, anak laki-laki yang aktif bergerak membuat mereka dapat membaca dengan lebih baik. Penelitian, yang dirilis dalam Journal of Medicine and Sport, menemukan semakin lama anak kelas 1 duduk dan semakin sedikit aktivitas fisiknya, semakin kecil kemampuan membaca mereka dalam 2 tahun berikutnya. Di kelas satu, banyak duduk juga mempunyai dampak negatif pada kemampuan matematika.

Sedangkan untuk anak perempuan, duduk lama tanpa banyak bergerak tidak berdampak terhadap kemampuan belajar.

Periset di Universitas Finlandia Timur menganalisis aktivitas fisik dan durasi duduk 153 anak berusia 6-8 tahun. Penelitian menganalisis denyut jantung dan sensor gerakan. Penelitian juga dilakukan dengan memberi tes standar matematika dan membaca. Hasilnya, sedikit aktivitas fisik dan durasi duduk yang lama membuat kemampuan membaca anak laki-laki berkurang. 

Meningkatnya tekanan di sekolah menunjukkan banyak sistem pendidikan yang lebih mengutamakan nilai akademis. Sedangkan pendidikan jasmani sering dianggap sebagai kemampuan tambahan yang harus dikuasai siswa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dana pendidikan lebih banyak untuk perpustakaan serta laboratorium sains dan teknologi. Semua ini adalah alat pengajaran yang layak, tapi sistem belajar tidak banyak berkembang. 

Hubungan antara aktivitas fisik dan pembelajaran bukanlah hal baru, tapi penelitian di Finlandia membuktikan aktivitas akademis tidak ada hasilnya jika tidak diikuti aktivitas fisik. Anak laki-laki, terutama yang duduk di kelas 1, jika tidak banyak melakukan aktivitas fisik akan mempengaruhi kemampuan membaca di kelas 2 dan 3. Tidak ada hubungan antara perbedaan otak laki-laki dan perempuan. Bagi anak perempuan, prestasi akademik lebih dipengaruhi faktor dukungan orang tua, perlakuan teman sebaya, sikap guru, dan motivasi mereka sendiri.

TIME | DINA ANDRIANI

Berita lain:
5 Kesalahan Saat Pakai Face Oil 
Bupati Nunukan Jadi Korban Kegarangan Paspampres 
Met Gala 2017, Gaun Satu Tali Kendall Jenner Bertabur Kristal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Dampak Pola Asuh Strict Parents Pada Anak, Salah Satunya Risiko Depresi

21 hari lalu

Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. betterparenting.com
8 Dampak Pola Asuh Strict Parents Pada Anak, Salah Satunya Risiko Depresi

Berikut ini dampak strict parents pada perkembangan anak. Di antaranya bisa meningkatkan risiko depresi hingga tidak percaya diri.


10 Ciri-Ciri Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Banyak Menuntut

21 hari lalu

Ciri ciri strict parents. Foto: Canva
10 Ciri-Ciri Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Banyak Menuntut

Ketahui beberapa ciri-ciri strict parents. Di antaranya adalah memiliki banyak aturan hingga mengontrol penuh tindakan anak.


7 Tips Mengasuh Anak Bagi Orang Tua yang Bekerja

36 hari lalu

Tips mengasuh anak. Foto: Canva
7 Tips Mengasuh Anak Bagi Orang Tua yang Bekerja

Berikut ini beberapa tips mengasuh anak untuk orangtua yang bekerja. Pastikan membuat jadwal teratur dan memiliki waktu berkualitas dengan anak.


Kronologi Terungkapnya Penganiayaan Balita di Daycare Depok oleh Influencer Meita Irianty

40 hari lalu

Wensen School yang diduga daycare aniaya anak di Jalan Putri Tunggal No.42 RT. 09/03 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok tutup, Rabu, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kronologi Terungkapnya Penganiayaan Balita di Daycare Depok oleh Influencer Meita Irianty

Kronologi terungkapnya penganiayaan di daycare oleh Meita Irianty yang juga dikenal sebagai influencer parenting di media sosial.


Profil Meita Irianty, Influencer Parenting Pemilik Wensen School Daycare Depok yang Tega Aniaya Balita

40 hari lalu

Wensen School yang diduga daycare aniaya anak di Jalan Putri Tunggal No.42 RT. 09/03 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok tutup, Rabu, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Profil Meita Irianty, Influencer Parenting Pemilik Wensen School Daycare Depok yang Tega Aniaya Balita

Profil pemilik Wensen School Daycare, Meita Irianty atau akrab disapa Tata Irianty. Polisi telah menetapkannya sebagai tersangka penganiayaan balita.


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?