Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Melakukan Perawatan Metode Kanguru pada Bayi Prematur

Reporter

image-gnews
TEMPO/ISHOMUDDIN
TEMPO/ISHOMUDDIN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi yang lahir prematur membutuhkan perawatan optimal agar tumbuh dan kembangnya dapat berjalan baik. Hal yang terpenting dalam perawatan bayi prematur adalah mempertahankan suhu tubuh bayi. Salah satu caranya dengan menempatkan bayi di dalam inkubator.

Baca: Kiat Ibu Atasi Rasa Cemas Bila Melahirkan Bayi Prematur

Suhu di dalam inkubator 24-26 derajat Celcius. Tidak hanya menghangatkan, bayi di dalam inkubator juga harus mendapatkan kelembapan. Selain menempatkan bayi di dalam inkubator, cara lain dengan perawatan metode kanguru atau yang dikenal dengan istilah kangaroo mother care.

Perawatan metode kanguru merupakan kontak kulit ke kulit ibu dan bayi. Cara ini efektif untuk pengaturan suhu, menyusui, dan membangun ikatan antara ibu dan bayi sehingga dapat dilakukan untuk bayi prematur di rumah sakit maupun di rumah.

Dokter akan memberi tahu kapan kondisi bayi stabil untuk mendapatkan perawatan metode kanguru. Begitu juga dengan kondisi ibu, bayi tidak diizinkan pulang jika ibu belum stabil. Setelah berada di rumah, perawatan kanguru dapat dilakukan secara terus-menerus.

Baca juga: Aturan Memandikan Bayi Prematur

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Metode kanguru ini dapat dilakukan di rumah secara kontinu 24 jam, tapi ibu juga butuh mandi. Ibu dapat diganti oleh suami dan anggota keluarga yang lain, seiisi rumah harus mendukung,” ujar dokter spesialis anak, Rinawati Rohsiswatmo, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa, 14 November 2017.

Saat melakukan metode kanguru ini, siapa pun yang memeluk bayi dipastikan dalam kondisi sehat, misalnya tidak ada infeksi jamur, tidak mengidap TBC, flu, dan penyakit yang menular melalui udara.

Baca juga: Cegah Diabetes pada Bayi, Jaga Makanan dan Rutin Cek Darahnya

Cara melakukannya dengan letakkan bayi dengan posisi tegak di antara payudara ibu, kontak kulit dada ke dada. Kepala bayi menghadap ke samping dengan posisi sedikit menengadah supaya jalan napas terbuka dan ada kontak mata dengan ibu, sedangkan panggul bayi dalam posisi seperti katak.

Metode kanguru sebaiknya jangan dilakukan kurang dari 60 menit karena perubahan yang terlalu sering dapat menyebabkan stres pada bayi. Lama kontak kulit dapat ditingkatkan secara bertahap. Metode ini biasanya dilakukan sampai bayi mencapai usia 40 minggu atau berat badan mencapai 2.500 gram.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.