TEMPO.CO, Jakarta - Bayi yang lahir prematur membutuhkan perawatan optimal agar tumbuh dan kembangnya dapat berjalan baik. Hal yang terpenting dalam perawatan bayi prematur adalah mempertahankan suhu tubuh bayi. Salah satu caranya dengan menempatkan bayi di dalam inkubator.
Baca: Kiat Ibu Atasi Rasa Cemas Bila Melahirkan Bayi Prematur
Suhu di dalam inkubator 24-26 derajat Celcius. Tidak hanya menghangatkan, bayi di dalam inkubator juga harus mendapatkan kelembapan. Selain menempatkan bayi di dalam inkubator, cara lain dengan perawatan metode kanguru atau yang dikenal dengan istilah kangaroo mother care.
Perawatan metode kanguru merupakan kontak kulit ke kulit ibu dan bayi. Cara ini efektif untuk pengaturan suhu, menyusui, dan membangun ikatan antara ibu dan bayi sehingga dapat dilakukan untuk bayi prematur di rumah sakit maupun di rumah.
Dokter akan memberi tahu kapan kondisi bayi stabil untuk mendapatkan perawatan metode kanguru. Begitu juga dengan kondisi ibu, bayi tidak diizinkan pulang jika ibu belum stabil. Setelah berada di rumah, perawatan kanguru dapat dilakukan secara terus-menerus.
Baca juga: Aturan Memandikan Bayi Prematur
“Metode kanguru ini dapat dilakukan di rumah secara kontinu 24 jam, tapi ibu juga butuh mandi. Ibu dapat diganti oleh suami dan anggota keluarga yang lain, seiisi rumah harus mendukung,” ujar dokter spesialis anak, Rinawati Rohsiswatmo, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa, 14 November 2017.
Saat melakukan metode kanguru ini, siapa pun yang memeluk bayi dipastikan dalam kondisi sehat, misalnya tidak ada infeksi jamur, tidak mengidap TBC, flu, dan penyakit yang menular melalui udara.
Baca juga: Cegah Diabetes pada Bayi, Jaga Makanan dan Rutin Cek Darahnya
Cara melakukannya dengan letakkan bayi dengan posisi tegak di antara payudara ibu, kontak kulit dada ke dada. Kepala bayi menghadap ke samping dengan posisi sedikit menengadah supaya jalan napas terbuka dan ada kontak mata dengan ibu, sedangkan panggul bayi dalam posisi seperti katak.
Metode kanguru sebaiknya jangan dilakukan kurang dari 60 menit karena perubahan yang terlalu sering dapat menyebabkan stres pada bayi. Lama kontak kulit dapat ditingkatkan secara bertahap. Metode ini biasanya dilakukan sampai bayi mencapai usia 40 minggu atau berat badan mencapai 2.500 gram.