TEMPO.CO, Jakarta - Bayi yang lahir prematur adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Umumnya berat badan bayi saat lahir di bawah 2.500 gram. Hal yang paling penting dalam merawat bayi prematur adalah kehangatan.
Setelah lahir, bayi akan ditempatkan pada alat inkubator untuk menghangatkan tubuhnya dengan suhu sekitar 24 sampai 26 derajat celcius. Lamanya bayi prematur berada di dalam inkubator dapat ditentukan berdasarkan usia kehamilan, semakin muda usia kehamilan saat melahirkan, maka semakin lama bayi berada di dalam inkubator.
Namun jika kondisi ibu dan bayi sudah dalam keadaan stabil, alat inkubator dapat digantikan dengan perawatan metode kanguru atau yang dikenal dengan istilah kangaroo mother care.
“Sekarang setting di inkubator tidak boleh lama-lama, kalau sudah stabil ibunya harus menggantikan dengan dipeluk, namanya kangaroo care,” ujar dokter spesialis anak Rinawati Rohsiswatmo, usai menghadiri sebuah diskusi di Jakarta, Selasa, 14 November 2017.
Menurut dokter yang akrab disapa Rina ini, ibu yang melahirkan bayi prematur biasanya membutuhkan waktu setidaknya dua hari untuk berani memeluk anaknya dengan metode perawatan kanguru. Awalnya ibu akan memegang, lalu mulai berani memeluknya.
Artikel lain:
Dokter: Cegah Komplikasi, Tangani Preeklamsia Kehamilan Segera
Pakar Ingatkan Efek Buruk Menyusui di Masa Kehamilan
Memahami Restless Leg Syndrome di Masa Kehamilan
Metode kanguru merupakan cara yang efektif untuk perawatan bayi prematur. Metode tersebut dapat memenuhi kebutuhan bayi prematur akan kehangatan, ASI, stimulasi, perlindungan terhadap infeksi, keamanan dan kasih sayang.
“Ibaratnya seperti inkubator alam, bayi mendapat kehangatan, sentuhan, suara, dan detak jantung ibu yang dia kenal sejak di dalam kandungan,” ujar dokter Rina.
Perawatan metode kanguru dapat dilanjutkan di rumah jika bayi prematur dibolehkan pulang. Dokter akan memberitahu kapan bayi sudah stabil dan mulai dapat menjalani metode kanguru karena berbeda secara individual. Metode ini dapat dilakukan sampai bayi cukup besar untuk diletakkan di dada ibu dan bayinya tidak mau lagi diperlakukan seperti itu.