Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Memilih Kain Batik Agar Tidak Tertipu

image-gnews
Ilustrasi Batik Jumputan. Dok.TEMPO
Ilustrasi Batik Jumputan. Dok.TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Popularitas kain batik semakin meningkat dan batik yang dibuat di industri semakin mencoba untuk meniru batik yang dibuat para perajin. Melihat perbedaannya bukan hal yang mudah, terutama untuk mata yang belum ahli, terutama generasi muda yang masih tidak tahu perbedaan di antara ketiga jenis batik, yaitu cetak, cap, dan tulis.

“Bahkan namanya teknik saja itu orang kita banyak yang tidak mengerti. Kain setumpuk ada palsunya, bisa dijual ke konsumen yang tidak mengerti,” ujar William Kwan Hwie Liong, Peneliti Batik Batang dan Lasem. Baca: 5 Rahasia Merawat Batik Agar Awet dan Tak Luntur

Batik tulis pasti harganya lebih mahal dari batik cap, yang lebih mahal dari batik cetak, karena masih menggunakan tenaga kerja. Walaupun harga bisa menjadi patokan untuk membedakan jenis batik, jangan hanya karena melihat harga yang tinggi batik tersebut dianggap batik tulis.

Dengan teknologi sekarang, cetakan sudah dibuat sedemikian rupa agar terlihat seperti batik tulis. “Kalau dulu kalian melihat tekstil printing, itu di baliknya pasti tidak ada gambarnya. Tapi sekarang juga ada yang pintar, printingnya dibuat tembus, dibuat bolak balik,” jelas Pincky Sudarman, CEO PT Alun Alun Indonesia Kreasi. Baca juga: Dian Pelangi Kenalkan Jenis Batik Baru, Batik Kuas

Namun, kalau dilihat lebih dekat, motif batik cetak biasanya akan terlihat lebih kaku dibanding cap dan tulis. Terutama batik tulis, pasti akan terlihat lebih halus gambar motifnya, tidak kaku sama sekali karena menggunakan proses autentik dan natural. Kedua, kalau batik cap, pasti ada satu pola yang diulang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila melihat batik tulis dengan pola yang berulang-ulang, bila dilihat dari dekat satu sama yang lain akan memiliki bentuk yang berbeda. Sedangkan kalau batik cap, bila dilihat lebih dekat, bentuk dasarnya itu sama.

Batik tulis itu lebih kasar garisnya, dalam arti lebih tidak teratur. “Kalau kamu lihat bentuk daun di batik tulis, garisnya itu semau-mau mereka, pasti tidak rata. Namun itulah keunikan batik tulis, tidak ada duanya dan benar-benar orisinil karya perajin,” lanjut Pincky. Artikel lain: 4 Tips Mencuci Baju Batik agar Awet dan Tidak Kusam

Namun pecinta kain tradisional ini juga mengatakan kalau sejauh pembeli senang dan harganya sesuai itu diserahkan kepada pembeli, tidak dipaksa untuk membeli batik cap atau tulis dibanding batik yang dicetak. Namun, harga harus jujur dengan jenis batik tersebut. Karena harga mahal batik tulis adalah sebagai tanda apresiasi untuk para perajin.

“Bila batik cetak diberi harga batik tulis, itu namanya menipu pembeli,” ungkap Pincky.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

3 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

7 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

18 hari lalu

ilustrasi listrik di rumah (pixabay.com)
7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.


Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

18 hari lalu

Pemudik bersepeda motor menutupi kepala dengan kardus saat antre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu, 7 April 2024. Kondisi di lokasi diperparah dengan panas matahari yang menyengat sehingga sejumlah pemudik yang dibonceng memilih meninggalkan motor untuk berteduh hingga beberapa harus dibawa ke pos kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dr. Atmarita MPH memberi tips jalani perjalanan yang aman saat mudik lebaran.


5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi rumah. Unsplash.com/Evelyn Paris
5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Polisi membagikan tips kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran agar rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong bisa tetap aman.


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

32 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

34 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

51 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.