Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rambu Sebelum Tuty Adib Boyong Busana Muslim ke Luar Negeri

image-gnews
Tuty Adib. TEMPO | Rini Kustiani
Tuty Adib. TEMPO | Rini Kustiani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap perancang busana tentu ingin karyanya dinikmati oleh setiap orang, baik di dalam maupun luar negeri. Namun bagi perancang busana Tuty Adib, tak semua pakaian cocok untuk ditunjukkan ke khalayak di luar negeri, khususnya busana muslim.

Baca juga:
Cerita Tuty Adib Bikin Baju Pengantin Selvi, Istri Gibran Jokowi
Iriana Jokowi ke Luar Negeri, Baju Apa yang Dipesan ke Tuty Adib

Tuty Adib punya syarat tersendiri sebelum memboyong koleksi busananya ke negeri seberang. Biasanya, dia akan meriset seperti apa karakter atau kebudayaan di negara yang dituju. "Kalau mendapat kesempatan pameran di luar negeri, sebaiknya kenali dulu negara tujuan," ujar Tuty Adib yang merupakan desainer langganan keluarga Presiden Joko Widodo ini di Jakarta Convention Center, Kamis 12 Oktober 2017.

Selama 17 tahun berkarier sebagai perancang busana, Tuty Adib sudah berulang kali menyuguhkan karyanya ke Jepang, Cina, Amerika, dan Australia. Menurut Tuty Adib, memperkenalkan busana muslim kepada masyarakat di negara yang penduduk muslimnya minoritas bukan urusan mudah.

Tuty Adib. TEMPO | Rini Kustiani

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika mengikuti Tokyo Modest Fashion Show yang berlangsung pada Oktober 2016 di acara Halal Expo Japan 2016 misalnya, Tuty Adib sengaja tidak mengetengahkan koleksi busana yang rumit, detail, dan banyak aksesoris. "Sebab masyarakat Jepang itu cenderung menyukai busana yang ringkas, tak suka ribet," ujarnya. Sebab itu, Tuty Adib membawa pakaian dengan garis potong yang bersih dan simpel.

Tuty Adib juga memilih membawa berbagai potong busana, misalnya blus, rok, mantel, kardigan, celana panjang, dan lainnya. Dengan begitu, peminat busana muslim yang ingin memiliki potongan-potongan busana itu dapat memadupadankan dengan pakaian yang mereka miliki. "Jadi kalau dipisah satu per satu juga tetap bisa dipakai oleh semua orang," katanya.

Dengan cara itu, Tuty Adib tetap memperkenalkan busana muslim namun bisa menjangkau pasar yang lebih besar. Tak lupa Tuty Adib membawa berbagai busana dengan karakter budaya Indonesia, semisal batik, tenun, maupun songket.

Artikel terkait:
Khawatir Baju Pengantin Tak Pas di Hari H, Ikuti Tips Tuty Adib

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film Hijab Kritik Patriarki dan Konservatisme Sosial dari Perspektif Perempuan Masa Kini

3 jam lalu

Film Hijab karya sutradara Hanung Bramantyo. Foto: Instagram/@madanifilmfest
Film Hijab Kritik Patriarki dan Konservatisme Sosial dari Perspektif Perempuan Masa Kini

Film Hijab mengeksplorasi nilai patriarki dan konservatisme lewat kisah 4 perempuan yang temukan kemandirian dan identitas diri di balik hijab.


Mengarungi Batasan dengan Semangat "Strive" di Bali Fashion Trend 2024

21 jam lalu

Bali Fashion Trend 2024
Mengarungi Batasan dengan Semangat "Strive" di Bali Fashion Trend 2024

Bali Fashion Trend 2024 juga menyuguhkan serangkaian acara inspiratif seperti talk show, field trip, dan pameran fashion.


Tren Pola Konsumsi Gen Z di China Semakin Bergeser, Tak Berminat Merek Barang Mewah

9 hari lalu

Gen Z  di Cina. Shutterstock
Tren Pola Konsumsi Gen Z di China Semakin Bergeser, Tak Berminat Merek Barang Mewah

Gen Z China berupaya meredefinisi barang-barang mewah yang mengubah pola konsumsi mereka. Pola konsumsi belanja mereka pun berubah.


Mengenal Konsep Fashion Sandwich Outfit yang Sedang Viral di Media Sosial

11 hari lalu

Chef Renatta merupakan koki lulusan Le Cordo Blue Culinary School di Paris, Perancis. Kehadirannya di Master Chef Indonesia identik dengan pakaian warna serba hitam ataupun padu padan monokrom dan coklat. Foto/instagram/renattamoeloek
Mengenal Konsep Fashion Sandwich Outfit yang Sedang Viral di Media Sosial

Konsep fashion sandwich outfit merupakan gaya kombinasi pakaian dengan pemilihan 2 warna atau proporsi yang simpel.


Penampilan Sederhana Paus Fransiskus Dipuji Perancang Busana Adrie Basuki

29 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral.  TEMPO/Subekti.
Penampilan Sederhana Paus Fransiskus Dipuji Perancang Busana Adrie Basuki

Perancang busana Adrie Basuki memuji gaya busana Paus Fransiskus yang dinilai menampilkan kesederhanaan namun autentik.


Asal-usul 4 September Sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional

31 hari lalu

Ilustrasi wanita berhijab. Freepik.com
Asal-usul 4 September Sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional

Hari Solidaritas Hijab Internasional muncul sebagai respons aneka tindakan diskriminatif dialami perempuan Muslim di beberapa negara, khususnya Barat.


Omzet Jogja Fashion Week 2024 Miliaran Rupiah, Barang Apa Paling Banyak Diburu?

38 hari lalu

Pengunjung Jogja Fashion Week 2024 di JEC. Tempo/Pribadi Wicaksono
Omzet Jogja Fashion Week 2024 Miliaran Rupiah, Barang Apa Paling Banyak Diburu?

Jogja Fashion Week menampilkan aneka brand dari pakaian anak sampai dewasa, dari baju kain tradisional hingga baju modern.


Spot Weekend Menarik, Jogja Fashion Week 2024 Digelar Lebih Semarak

42 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Spot Weekend Menarik, Jogja Fashion Week 2024 Digelar Lebih Semarak

Wisatawan yang akhir pekan ini berkunjung ke Yogyakarta, kunjungi Jogja Fashion Week di JEC Yogyakarta.


Sederet Kontroversi Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Terakhir Larang Hijab Petugas Paskibraka 2024

48 hari lalu

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi membuka Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2024 di Cibubur, Depok, Jawa Barat, Sabtu, 13 Juli 2024. Foto Humas BPIP
Sederet Kontroversi Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Terakhir Larang Hijab Petugas Paskibraka 2024

Kepala BPIP Yudian Wahyudi berkali-kali buat pernyataan kontroversial, terakhir larangan hijab bagi anggota Paskibraka 2024. Pernah larang bercadar.


Rekam Jejak Kepala BPIP, Yudian Wahyudi yang Sempat Larang Penggunaan Hijab Petugas Paskibraka di IKN

48 hari lalu

Ketua BPIP, Yudian Wahyudi pada acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada Bupati dan Walikota seluruh Indonesia dari BPIP di Balai Samudera, Jakarta Utara, Rabu, 7 Agustus 2024. TEMPO/Andi Prasetyo
Rekam Jejak Kepala BPIP, Yudian Wahyudi yang Sempat Larang Penggunaan Hijab Petugas Paskibraka di IKN

Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengklarifikasi larangan penggunaan hijab Pasukan Paskibraka 2024. Bagaimana rekam jejaknya?