TEMPO.CO, Jakarta - Diberhentikan atau dipecat dari pekerjaan menjadi pengalaman pahit bagi sebagian orang. Musababnya, status dipecat atau diberhentikan biasanya menjadi catatan buruk ketika hendak mencari pekerjaan baru. Keterangan dipecat atau diberhentikan menjadi catatan hitam, entah karena kinerja atau perilaku buruk di kantor sebelumnya.
Pakar karier dari LinkedIn, Blair Decembrele, menyarankan para pekerja yang sedang mencari pekerjaan baru agar menonjolkan jabatan, tanggung jawab, pengalaman, dan keahlian yang dimiliki. Dengan demikian, menyandang status karyawan yang dipecat tidak menjadi catatan hitam.
Baca Juga:
Selain itu, dia menganjurkan para pegawai yang baru saja diberhentikan untuk segera memoles profil profesional. “Tambahkan 40 kata atau lebih yang membuat profil Anda terlihat memikat untuk kesempatan kerja yang akan datang,” kata dia.
Praktisi sumber daya manusia dari Daya Talenta Indonesia, Mayya Indriastuti mengatakan kondisi perusahaan yang sedang krisis cenderung menyaring karyawannya berdasarkan kinerja. Adapun usia tak menjadi persoalan. "Karyawan yang sudah berumur matang dengan prestasi baik cenderung dipertahankan ketimbang karyawan baru yang lamban," ujarnya.
Dalam situasi tersebut, kata dia, karyawan harus bernegosiasi dengan bagian sumber daya manusia (SDM) untuk mendapatkan surat rekomendasi. "Apa pun latar belakang pemutusan hubungan kerja, karyawan harus berdiskusi dengan SDM agar memperoleh rekomendasi yang baik," ujarnya. Alasannya, kemungkinan besar perusahaan yang baru akan menelisik rekam jejak karyawan di perusahaan lama.
Penelusuran ini, Mayya menambahkan, membuat karyawan tak bisa berbohong mengenai kariernya. "Jika dia dipecat karena berkinerja buruk, sementara saat wawancara berbicara sebaliknya, dia tak mungkin lolos," katanya. Mayya menyarankan karyawan yang diberhentikan untuk berbicara jujur mengenai kondisi karier sebelumnya.
Dia menegaskan, karyawan yang diberhentikan karena berkinerja buruk tetap harus berkata sebenarnya ihwal perjalanan kariernya. "Tapi tekankan bahwa dia menyesal dan akan memperbaiki kinerjanya jika perusahaan yang baru memberi kesempatan, sembari tekankan apa saja kontribusi yang akan ia berikan," ujar Mayya.
Jika tak ingin terbelenggu dengan status diberhentikan atau dipecat yang menjadi catatan hitam, Blair Decembrele menyarankan agar mengembangkan komunitas. Sebanyak 85 persen karyawan, ucap dia, memperoleh kesempatan bekerja kembali melalui jejaring komunitas. Sayangnya, kebanyakan orang yang baru saja dirumahkan hanya meluangkan sedikit waktu untuk berfokus membangun jejaring.
Artikel lainnya:
Intip Cara 5 Atlet Top Dunia Menggunakan Uangny
Kualitas Tidur dan Seks Tentukan Kesejahteraan, Apa Lagi?
Ingin Mengundurkan Diri dari Pekerjaan, Perhatikan 8 Hal Berikut