TEMPO.CO, Jakarta - Apa yang harus dilakukan bila Anda memiliki teman yang punya gangguan psikologis pembohong patologis alias mythomania? Seorang pembohong patologis tak hanya untuk mengelabui orang lain, tapi juga dirinya sendiri hingga ia percaya kebohongan itu benar.
Berbohong jadi sebuah candu yang harus dilakukan agar dirinya merasa puas. Saking seringnya membual, mereka sulit membedakan kebohongan dan kebenaran. Tak mudah mengenali seseorang yang mengalami gangguan psikologis mythomania.
Menurut psikolog Ratih Zulhaqqi, pembohong psikologis bisa dengan lihai menutupi "lubang" dari ceritanya dengan memunculkan "fakta" lain sehingga kebohongannya tersamarkan.
"Kadang kita enggak tahu kalau dia bohong karena dia bisa menutupi situasi itu, pembohong patologis itu pintar menyembunyikan satu fakta dengan memunculkan fakta lain," ujar Ratih.
Pembohong patologis biasanya punya gangguan saat menjalin hubungan dengan orang lain sebab perilakunya menyebabkan orang kehilangan kepercayaan.
"Kalau ketemu teman seperti itu, mau tidak mau abaikan saja, jadinya kan trust issue," katanya, seraya menambahkan akan lebih baik bila membantunya mencari pertolongan agar gangguan psikologisnya dapat diredakan.
Mythomania bukanlah penyakit, tapi gangguan psikologis yang tak mengenal istilah sembuh, namun gejalanya bisa dikurangi.
Artikel lain:
Begini Penjelasan Psikolog Mengenai Krisis Paruh Baya
Krisis Paruh Baya, Fakta atau Mitos?
4 Fakta Tentang Bohong, Paling Sering di Siang Hari