Diet Dian Nitami: Pantang Makan Makanan Enggak Enak
Reporter
Editor
Jumat, 15 September 2017 08:07 WIB
Dian Nitami di sela press conference Indonesia Goes Pink 2017 berbagi tips cantik dan sehat alami di Jakarta, Kamis 14 September 2017. TEMPO | Tsarina Maharani
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Dian Nitami tetap terlihat cantik dan bugar di usia 46 tahun. Saat ditemui dalam konferensi pers Indonesia Goes Pink 2017 di Grand Indonesia, Jakarta, Dian Nitami tidak segan berbagi resep cantik dan sehatnya. Baca:Kiat Dian Nitami Mengakrabkan Anak Angkat dan Anak Kandung
Bagi perempuan kelahiran Jakarta, 18 Juni 1971, ini tidak ada kiat khusus yang dijalaninya. Dian Nitami hanya berprinsip apa pun yang dilakukannya dalam hidup harus seimbang.
Dian Nitami mengaku termasuk orang yang gemar makan. Istri dari aktor Anjasmara ini tidak pilih-pilih makanan atau melakukan diet ketat dengan membatasi makanan. Kegemaran makan enak itu diimbangi dengan rutin berolahraga.
“Saya ini orangnya suka makan enak. Pantangan saya adalah makan makanan yang enggak enak. Jadi saya imbangi dengan olahraga secukupnya,” ujar Dian di Jakarta, Kamis, 14 September 2017.
Dian memilih olahraga yoga karena suaminya berperan sebagai pelatih yoga profesional. Selain melakukan yoga, dia menyempatkan diri untuk lari pagi. Intinya, menurut dia, pilih olahraga yang dirasa mampu dilakukan. “Ya paling saya suka dari lari adalah tidak bikin mengantuk. Tapi saya bukan pelari ya, cuma suka lari saja," ujarnya. Dia biasanya berlari setelah mengantar anaknya ke sekolah.
Untuk urusan kecantikan, Dian Nitami juga tak neko-neko. Perawatan kecantikan dengan biaya jutaan rupiah tidak ada dalam kamusnya. Menurut dia, untuk tetap tampil bugar dan cantik hanya perlu kepala yang penuh dengan pikiran positif dan senantiasa bersyukur. “Perawatan kecantikan itu ada di dalam kepala kita. Punya pemikiran yang positif dan selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki,” katanya.
Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.