Kiat Dian Nitami Mengakrabkan Anak Angkat dan Anak Kandung
Kamis, 14 September 2017 20:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Di awal pernikahannya dengan Anjasmara pada 1999, Dian Nitami sempat dikabarkan terserang virus toksoplasma, yang membuatnya sulit mendapatkan momongan. Dian dan Anjas pun kemudian memutuskan untuk mengadopsi dua anak, yakni Amanda Annete Syarief dan Luther Putra Syarief.
Tetapi tidak lama berselang, pada 2003, Dian dan Anjas dikaruniai seorang anak perempuan, disusul pada 2006 dengan kelahiran seorang anak laki-laki. Kini, keempat anaknya sudah beranjak remaja. Bahkan putri angkatnya, Amanda, telah menikah dan memiliki dua anak.
Meski demikian, keluarga Dian masih kerap menyempatkan waktu untuk sekadar jalan-jalan atau makan bersama. Menurut dia, hal ini penting untuk tetap menjaga keharmonisan keluarga.
Ketika ditanya Tempo pada Kamis, 14 September 2017, mengenai perjalanannya menjadi orang tua dua anak angkat beserta dua anak kandung, Dian menjelaskan bahwa peran tersebut cukup besar tantangannya. Kesalahpahaman atau kesulitan menerima di antara anak-anak, menurut dia, hal yang tidak bisa dielakkan.
Sebagai orang tua, Dian dan Anjas pun berusaha untuk mendengarkan keluh kesah dan ungkapan perasaan anak-anak.
“Kesulitan seperti itu pasti ada, enggak mungkin enggak ada. Makanya di situ pentingnya komunikasi. Kita mencoba terbuka dan saya mencoba mendengarkan,” tutur wanita berusia 46 tahun ini.
“Saya selalu berusaha menanamkan pada diri saya bahwa anak-anak punya hak untuk berpendapat dan mengungkapkan perasaan. Ya, kita mendengarkan karena ketika mendengarkan, baru kita bisa berkomunikasi dengan baik,” katanya menambahkan.
Selain itu, Dian Nitami pun tidak pernah membeda-bedakan porsi kasih sayang untuk anak-anaknya. Menurut wanita berdarah Jawa-Jepang ini, keempat anaknya mendapatkan curahan kasih sayang yang sama. Dian menyebutkan, hal ini juga merupakan salah satu kunci utama agar anak-anak bisa saling menghargai satu sama lain.
TSARINA MAHARANI
Artikel lain:
Anak Muda Tak Bisa Menenun, Didiet Maulana Khawatir Budaya Hilang
Ingin Punya Anak Laki, Makan Pisang. Ini Penjelasan Ilmiahnya
Ramai-ramai Berburu Sepatu Sekolah seperti Punya Pangeran George
