Biaya Mamografi Mahal Bikin Wanita Tak Sadar Kena Kanker Payudara

Reporter

Editor

Kamis, 14 September 2017 17:35 WIB

hanti Persada, Menjinakkan Kanker Payudara Lewat Lovepink. dok. pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Lovepink, sebuah organisasi sosial yang bergerak seputar isu-isu kanker payudara, mengadakan sebuah survei bertajuk “Lovepink Survey”, yang disebarkan pada wanita dengan rentang usia 20-50 tahun. Survei yang dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif ini menghasilkan data yang cukup mengejutkan.

Berdasarkan hasil Lovepink Survey, yang berhasil menghimpun 1.303 responden, lebih dari 50 persen pasien kanker payudara melakukan pengobatan justru ketika sudah memasuki tahap lanjut, yaitu stadium 3 ke atas. Angka ini membawa pada kesimpulan bahwa deteksi dini berupa tindakan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis) belum berjalan. Upaya edukasi SADARI pada masyarakat rupanya belum terlalu berhasil.

Penyebabnya adalah biaya mamografi atau USG payudara yang kurang terjangkau oleh masyarakat. Banyak wanita enggan memeriksakan diri lebih lanjut karena tidak mampu menanggung biaya pemeriksaan sehingga menurut Lovepink diperlukan adanya upaya dari pemerintah untuk memberikan pelayanan pemeriksaan payudara gratis bagi wanita Indonesia.

Selain tingginya angka pasien stadium lanjut yang baru memeriksakan diri, hasil survei menunjukkan bahwa wanita Indonesia lebih berisiko terkena kanker payudara bila dibandingkan dengan wanita di negara-negara lain. Apabila di negara lain secara umum perbandingannya 1:8, di Indonesia mencapai 1:3. Artinya satu di antara tiga perempuan Indonesia berisiko terkena kanker payudara. Berdasarkan rasio ini, kanker payudara menjadi kanker pembunuh nomor satu wanita Indonesia.

Shanti Persada, salah satu pendiri Lovepink Indonesia sekaligus penyintas kanker payudara, menjelaskan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk pencegahan dan deteksi dini kanker payudara. Hal tersebut merupakan tindakan SADARI, SADANIS, dan pemeriksaan medis rutin setiap tahun.

“SADARI rutin dilakukan setiap bulan, biasanya tujuh sampai 10 hari sesudah tanggal menstruasi. Jangan lupa juga setiap tahun rutin mamografi atau USG payudara supaya kalau ada apa-apa bisa segera terdeteksi dan tertangani,” ujar Shanti. “Kalau di stadium awal tertangani, bisa sembuh total tanpa harus operasi pengangkatan payudara.”

TSARINA MAHARANI

Artikel lain:
Membaca Wajah dengan Fisiognomi. Apa Itu?
Atasi Kerak di Kepala Bayi dengan Sampo Lembut dan Emolien
Kiat Ibu Atasi Rasa Cemas Bila Melahirkan Bayi Prematur






Berita terkait

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

49 hari lalu

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

Olivia Munn membagikan kisahnya didiagnosis kanker payudara hanya dua bulan setelah menjalani mammogram. Saran mammogram di AS pun kini berubah.

Baca Selengkapnya

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara, 4 Kali Operasi dan Mastektomi

50 hari lalu

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara, 4 Kali Operasi dan Mastektomi

Olivia Munn mengungkapkan kepada publik perjuangannya mengalami kanker payudara pada tahun 2023

Baca Selengkapnya

Sudah 1 Tahun Lepas dari Kanker Payudara, Nunung Srimulat Bersyukur Dapat Dukungan Suami

54 hari lalu

Sudah 1 Tahun Lepas dari Kanker Payudara, Nunung Srimulat Bersyukur Dapat Dukungan Suami

Nunung Srimulat bersyukur proses yang melelahkan dan menyakitkan itu bisa dilewati dengan kesabaran serta dukungan suaminya.

Baca Selengkapnya

Berjuang Lawan Kanker Payudara, Shannen Doherty Ungkap Pengobatan Ajaibnya

31 Januari 2024

Berjuang Lawan Kanker Payudara, Shannen Doherty Ungkap Pengobatan Ajaibnya

Aktris serial Charmed, Shannen Doherty, berbagi kabar positif di tengah perjuangannya melawan kanker stadium 4 dengan pengobatan infus terbaru.

Baca Selengkapnya

Meskipun Lebih Pahit, Minum Kopi Tanpa Gula Punya Manfaat Dua Kali Lipat, Apa Saja?

27 Januari 2024

Meskipun Lebih Pahit, Minum Kopi Tanpa Gula Punya Manfaat Dua Kali Lipat, Apa Saja?

Dibandingkan kopi dengan campuran gula atau krim, minum kopi tanpa gula memiliki manfaat dua kali lipat.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Kembalikan Batu yang Dicuri dari Pompeii Usai Didiagnosis Kanker Payudara

21 Januari 2024

Wisatawan Kembalikan Batu yang Dicuri dari Pompeii Usai Didiagnosis Kanker Payudara

Ternyata perncurian artefak di Pompeii sering terjadi. Banyak juga yang mengembalikan artefak itu karena kutukan

Baca Selengkapnya

Hubungan Antara Asam Urat dengan Risiko Kanker Payudara

19 Januari 2024

Hubungan Antara Asam Urat dengan Risiko Kanker Payudara

Walau begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hubungan yang pasti antara asam urat dan risiko kanker payudara lebih tepat.

Baca Selengkapnya

8 Mitos Tentang Kanker

8 Januari 2024

8 Mitos Tentang Kanker

Pengetahuan tentang kanker merupakan bagian penting sebab dapat menjadi pilihan rencana pengobatan.

Baca Selengkapnya

5 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Rutin Jalan Kaki

4 Januari 2024

5 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Rutin Jalan Kaki

Selain memberikan manfaat bagi kesehatan jantung, otot, dan tulang, jalan kaki juga dapat membantu dalam mencegah dan mengobati beberapa penyakit.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Kembangkan Obat Baru Kanker Payudara dan Malaria

27 Desember 2023

Guru Besar UI Kembangkan Obat Baru Kanker Payudara dan Malaria

Guru besar bidang Kimia Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Ade Arsianti mengembangkan obat baru bagi penderita kanker payudara.

Baca Selengkapnya