Kasus Bayi Debora, Deteksi Gangguan Kesehatan pada Bayi Prematur  

Reporter

Editor

Kamis, 14 September 2017 08:38 WIB

Ilustrasi bayi prematur. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus bayi Debora mencuat karena diduga tidak mendapatkan perawatan maksimal di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat. Saat dibawa ke rumah sakit, bayi Debora mengalami sesak napas dan batuk berdahak. Baca: Ayah Bayi Debora Serahkan Rp 5 Juta, Admin RS Mitra Bilang Kurang

Ibu bayi Debora, Henny Silalahi, memutuskan membawa putrinya ke rumah sakit karena berkeringat banyak, dan sudah seminggu terserang flu. Tiara Debora, bayi berusia empat bulan ini lahir prematur dan memiliki masalah jantung yang sedang dalam proses pengobatan.

Peristiwa ini membuat publik mencari referensi tentang perawatan bayi prematur, khususnya gangguan kesehatan yang rentan terjadi. Mengutip Mayo Clinic, bayi yang lahir prematur tidak selalu mengalami komplikasi, namun kemungkinan punya masalah kesehatan jangka pendek dan jangka panjang. Gangguan kesehatan tersebut dapat dilihat dari sejak lahir, namun beberapa di antaranya tidak berlangsung sampai dewasa.

Gangguan kesehatan jangka pendek yang kerap dialami oleh bayi yang lahir prematur adalah masalah pernapasan. Bayi prematur mengalami kesulitan bernapas karena sistem pernapasan yang belum sempurna. Berangkat dari masalah pernapasan ini, bayi prematur rentan terkena penyakit paru kronis atau displasia bronkopulmoner. Baca jug: Tragedi Bayi Debora: Pasien Gawat Darurat Harus Diutamakan

Selain masalah pernapasan, bayi prematur juga mengalami kesulitan dalam beradaptasi terhadap suhu lingkungan di sekitarnya. Bayi prematur bisa kehilangan panas tubuh dengan cepat karena mereka tidak banyak memiliki lemak. Tubuh bayi prematur tidak bisa melindungi diri dari suhu dingin dan melawan apa yang terjadi di permukaan kulitnya. Jika suhu tubuh turun terlalu rendah, bayi prematur berpotensi mengalami hipotermia yang mengakibatkan masalah pernapasan dan rendahnya kadar gula darah.

Bayi prematur bisa menghabiskan seluruh energi yang didapat dari menyusui hanya untuk menjaga tubuh tetap hangat, namun tidak membantu pertumbuhannya atau badannya sulit bertumbuh besar. Itu sebabnya kebanyakan bobot bayi prematur lebih rendah dan seringkali membutuhkan panas tambahan dari inkubator sampai mereka lebih besar dan mampu mempertahankan suhu tubuh tanpa bantuan.

Untuk komplikasi jangka panjang, beberapa masalah kesehatan yang kerap dialami bayi prematur adalah asma dan gangguan makan. Bayi prematur juga berisiko tinggi mengalami sindrom kematian bayi mendadak atau SIDS. SIDS seringkali tidak terduga dan rawan terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun. Artikel lainnya: Soal Bayi Debora, Puan Maharani Evaluasi SOP Rumah Sakit Non-BPJS

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Baca juga:
Aturan Memandikan Bayi Prematur
Ibu Bertubuh Pendek Lebih Mungkin Lahirkan Bayi Prematur




Berita terkait

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

5 menit lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

6 menit lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

8 menit lalu

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

Airbnb mengumumkan 11 ikon yang dibuat ulang dari beberapa adegan paling populer dalam budaya pop.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

11 menit lalu

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

PPP mengklaim adanya ribuan perpindahan suara ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III.

Baca Selengkapnya

Gunakan Baju Warna Berikut untuk Mengatasi Cuaca Panas

16 menit lalu

Gunakan Baju Warna Berikut untuk Mengatasi Cuaca Panas

Warna putih adalah warna pakaian yang cocok digunakan di cuaca panas. Sebab, warna putih membuat tubuh tetap sejuk dan dapat mencegah suhu udara panas tinggi masuk di tubuh dengan lebih banyak.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

17 menit lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

23 menit lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Urban Forest Cipete: Jam Buka, Lokasi, dan Daya Tariknya

28 menit lalu

Urban Forest Cipete: Jam Buka, Lokasi, dan Daya Tariknya

Bagi Anda yang ingin healing atau sekadar duduk menikmati ruang terbuka di area Jakarta bisa datang ke Urban Forest Cipete. Ini rute dan jam bukanya.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

29 menit lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

30 menit lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya