Benarkah Melajang Bisa Memicu Demensia?  

Reporter

Kamis, 7 September 2017 16:22 WIB

Ilustrasi wanita jomblo. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang memilih hidup melajang kerap dipandang negatif atau dicap jomblo. Dari sisi kesehatan, melajang pun ternyata diklaim bisa membahayakan. Itulah nasib mereka yang memutuskan hidup sendiri.

Menurut penelitian di University College di London, Inggris, orang yang melajang cenderung rentan mengalami demensia. Ada dua alasan kenapa seseorang hidup melajang. Pertama, atas keinginan atau pilihan sendiri. Alasannya, mungkin karena takut berkomitmen, tidak tertarik pada pernikahan dan anak-anak, sibuk berkarier, tidak tertarik pada seks, dan lain-lain.

Kedua, keadaan. Misalnya, pasangan yang meninggal dunia, tidak dapat menemukan pasangan ideal, hubungan buruk, dan ketidakamanan. Apa pun alasannya, melajang tetap bisa membuat seseorang kesepian, depresi, bahkan frustrasi secara seksual dalam jangka panjang.

Penelitian baru-baru ini bahkan menyatakan orang lajang memiliki peluang lebih besar mengalami demensia. Seperti yang mungkin sudah diketahui, sejumlah orang terpengaruh oleh gangguan yang terkait dengan usia setelah berumur 55 tahun.

Beberapa penyakit yang terkait dengan usia antara lain artritis, nyeri sendi, penyakit jantung, hipertensi, demensia, dan Alzheimer. Apa itu demensia? Demensia dapat digambarkan sebagai sekelompok gejala yang membuat seseorang secara bertahap kehilangan kemampuan berpikir dan mengingat. Gejala demensia meliputi hilangnya ingatan, penurunan mental, ketidakmampuan berbicara dan memahami, kebingungan, kemarahan, kegelisahan, dan sebagainya.

Sekelompok peneliti di University College mengatakan orang yang sudah menikah atau memiliki pasangan memiliki lebih banyak kesempatan berinteraksi sosial saat usia tua dibandingkan dengan orang lajang, yang cenderung terisolasi tanpa pasangan setelah usia tertentu.

Terlibat dalam kegiatan sosial secara teratur setelah usia 50-an dapat membantu menjaga sel-sel otak tetap aktif dan mendorong kebiasaan sehat sehingga orang-orang dengan pasangan yang tetap memiliki peluang lebih rendah menderita penyakit, seperti demensia dan Alzheimer. Jadi sebenarnya tak ada masalah berstatus melajang atau jomblo asalkan interaksi sosial tetap baik.

BOLDSKY | LUCIANA

Artikel lain:
Perempuan Umur 25 Masih Jomblo, Awas Kena Single Shaming
Jadilah Jomblo Bahagia dan Rasakan Manfaat Berstatus Lajang
Bukan Cuma Kate Middleton, Pesohor Ini Juga Mual Parah saat Hamil

Berita terkait

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 menit lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

5 menit lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

7 menit lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

8 menit lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

13 menit lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

23 menit lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

28 menit lalu

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

Beroperasinya 48 perjalanan harian Whoosh didasarkan pada hasil evaluasi periode sebelumnya yang menunjukan kebutuhan penambahan perjalanan reguler.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

29 menit lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

39 menit lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

47 menit lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya