Perempuan Umur 25 Masih Jomblo, Awas Kena Single Shaming

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 7 September 2017 11:53 WIB

Ilustrasi jomblo. hipwee.com

TEMPO.CO, Jakarta - Berstatus lajang atau jomblo kerap membuat seseorang menjadi sasaran ejekan. Pada perempuan, olok-olok terkait status single atau single shaming biasanya terjadi di usia 25 tahun. Baca: Jadilah Jomblo Bahagia dan Rasakan Manfaat Berstatus Lajang

Single Shaming terjadi ketika ada yang yang meledek orang lain karena status yang masih single. Pada saat perempuan mencapai umur 25 tahun, pertanyaan semisal ‘sudah punya pacar?’ dan ‘kapan nikah?’ akan meningkat terutama dari keluarga dan teman-teman dekat.

“Saya pernah dengar, orang bilang perempuan itu seperti pohon natal. Setelah 25 tahun sudah tidak bagus lagi,” ujar Feby Indirani, penulis buku ‘69 Things to be Grateful About Being Single’ di Jakarta, Rabu 6 September 2017. Dengan adanya olok-olok tersebut, banyak perempuan yang berusia menjelang 25 khawatir dengan statusnya. Baca: Ungkapan Latin Kuno Ini Bisa Bikin Para Jomblo Pede

Semua ini disebabkan oleh stigma di masyarakat di mana perempuan harus cepat menikah sebelum dianggap ‘tidak laku’. Ada juga gerakan pernikahan dini yang mendorong masyarakat untuk menikah dan berkeluarga sejak muda. Walaupun keputusan menikah adalah urusan pribadi setiap orang, mereka yang memutuskan tetap melajang bakal dihujani lebih banyak komentar mengenai keputusannya.

“Biasanya orang menggunakan kata jomblo untuk meledek orang lain, padahal tidak ada salahnya menjadi orang single. Tapi sekarang jomblo memiliki konotasi negatif,” kata Feby di peluncuran bukunya. Bila dikelilingi oleh teman-teman yang sudah menikah atau pacaran, terkadang memang susah menjadi satu-satunya single. Musababnya, menurut dia, sebagian besar orang pasti menganggap si lajang sering kesepian, atau justru menyalahkannya karena terlalu pemilih, bahkan ada yang menuding atau berasumsi tentang orientasi seksual.

Single shaming kerap terjadi di lingkaran pertemanan karena teman biasanya bicara terbuka. Mungkin begitu cara mereka memberikan perhatian, tapi Feby melanjutkan, akan lebih baik untuk tidak menghubungkan status single dengan sesuatu yang negatif.

Selain di lingkaran pertemanan, single shaming juga sering terjadi di keluarga, terlebih keluarga besar. Jika para senior di keluarga besar menganggapmu sudah sepatutnya menikah, maka seolah-olah mereka akan prihatin dengan kondisimu. Artikel terkait: Jomblo di Usia Matang, Sosiolog: Jangan Cari Pasangan Seadanya

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Berita terkait

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

1 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

1 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

1 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

1 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

1 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

2 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

2 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

2 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

2 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

2 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya