Jadi Korban Penipuan First Travel, Psikolog Sarankan Lakukan Ini

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 2 September 2017 17:57 WIB

Calon jemaah umrah korban penipuan First Travel mengambil pasport di Kantor Bareskrim, Jakarta, 30 Agustus 2017.Polri telah mengamankan 14 ribu paspor calon jemaah umrah korban First Travel. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah korban penipuan agen perjalanan umrah, First Travel mengalami depresi. Mereka merasa malu karena batal berangkat ke Tanah Suci, sementara sudah banyak uang yang disetorkan. Belum lagi kekesalan setelah mengetahui kalau bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan menggunakannya untuk berfoya-foya. Baca: Interior Rumah Anniesa Hasibuan Gambarkan Kondisi Psikologisnya

Seorang korban penipuan First Travel, Ratna Sari mengatakan sudah mendaftar sejak 2015 dan menyetorkan uang hingga Rp 33 juta untuk biaya umrah diri dan ibunya. Janji untuk berangkat umrah menggunakan uang hasil jerihnya pada Januari 2017 pupus sudah.


Calon jemaah umrah korban penipuan First Travel mengambil paspor di Kantor Bareskrim, Jakarta, Rabu 30 Agustus 2017. TEMPO/Subekti

Kini, Ratna dan 50 ribuan korban penipuan Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan itu menuntut pengembalian uang. "Kerugian kami bukan hanya materi, tapi juga waktu, tenaga, dan pikiran," kata Ratna geram. Baca juga: Koleksi Tas Anniesa Hasibuan, Paling Murah Seharga Ongkos Umrah

Konselor dan terapis di Biro Konsultasi Psikologi Westaria, Anggia Chrisanti mengatakan memahami sakit hati dan malu yang menjadi beban psikologis para korban penipuan, khususnya yang gagal berangkat menunaikan ibadah di Tanah Suci.

“Ada rasa bangga bagi orang yang akan berangkat umrah. Minimal mereka bilang ke keluarga dan teman-teman dekat," kata Anggia. Terlebih jika orang yang hendak berangkat umrah itu berasal dari desa. Sebab di sana, biasanya mereka mengadakan acara pengajian sebelum berangkat. "Ketika akhirnya gagal berangkat, ada rasa malu." Artikel lainnya: Selera Anniesa Hasibuan dalam Memilih Hotel Saat Plesiran

Rasa malu akibat gagal berangkat umrah, menurut Anggia, bisa memicu stres hingga depresi. Bagi yang merasakan itu, Anggia menyarankan untuk mengedepankan keikhlasan dan melakukan terapi. “Ikhlaskan diri atas semua hal. Mau menangis, silakan, karena memang ini musibah. Namun lebih efektif jika menyembuhkan diri menggunakan metode self healing,” ujar Anggia.

Yang tak kalah penting, Anggia melanjutkan, adalah instrospeksi diri. “Betul ada korban tertipu tapi ada juga yang tidak tertipu. Mengapa harus kita? Apa ada dosa yang pernah dilakukan? Apa ada niat yang belum benar dalam ibadah ini? Apa ada yang haram dalam kehidupan ini yang masih dipelihara? Coba renungkan lagi,” katanya. Simak: First Travel, Cerita Andika dan Anniesa Hasibuan Bolak Balik Bangkrut

TABLOIDBINTANG

Berita terkait

Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

46 hari lalu

Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

49 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Polisi menyebut ibu bunuh anak di perumahan Bekasi mengalami halusinasi.

Baca Selengkapnya

Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

20 Februari 2024

Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

Polres Tangerang Selatan berencana melakukan pemeriksaan psikologi terhadap korban perundungan siswa Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

19 Februari 2024

Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

Tamara Tyasmara akan didampingi oleh kuasa hukumnya, Sandy Arifin, pada pemeriksaan lanjutan di Polda Metro Jaya hari ini.

Baca Selengkapnya

Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

16 Februari 2024

Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

Tamara Tyasmara mengatakan bakal kooperatif jika ada panggilan lagi oleh kepolisian secara resmi.

Baca Selengkapnya

Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

16 Februari 2024

Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

Tamara Tyasmara mengaku berpacaran dengan Yudha Arfandi sejak 2022.

Baca Selengkapnya

Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

14 Februari 2024

Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

Rumah sakit mana saja yang menyediakan jasa layanan khusus untuk para caleg stres akibat gagal dalam Pileg 2024?

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

13 Februari 2024

Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

Penyidik Polda Metro Jaya bersama ahli psikologi forensik akan memeriksa psikologi ayah Dante, Angger Dimas hari ini.

Baca Selengkapnya

PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

9 Februari 2024

PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

PBB berharap ada dukungan psikologi besar-besaran untuk anak-anak yang mengalami trauma di Gaza, Tepi Barat dan Israel

Baca Selengkapnya

Percaya Diri Berlebih Bisa karena Efek Dunning-Kruger, Apakah itu?

19 Januari 2024

Percaya Diri Berlebih Bisa karena Efek Dunning-Kruger, Apakah itu?

Apa itu Dunning-Kruger effect kaitannya dengan percaya diri berlebih?

Baca Selengkapnya