Jatuh Cinta Bikin Kerja Otak Berubah, Kamu Selalu Pikirkan Dia  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 31 Agustus 2017 14:00 WIB

Ilustrasi pasangan jatuh cinta. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - "Melihat cinta itu bukan dengan mata, tapi dengan pikiran." Itulah yang dikatakan Helena dalam drama A Midsummer Night's Dream karya William Shakespeare. Kalimat itu mungkin disetujui para pakar saraf.

Perjalanan cinta mungkin terlihat misterius. Namun para ilmuwan sebenarnya punya gagasan bagus mengenai apa yang dilakukan cinta pada otak. Jatuh cinta membuat otak dibanjiri unsur-unsur kimiawi dan hormon yang memproduksi perasaan bahagia, obsesi, dan keterikatan. Berikut ini lima cara cinta mempengaruhi otak, seperti dilansir Live Science.

1. Hormon merusak ingatan
Para pakar saraf membagi cinta menjadi tiga fase, yakni nafsu, tertarik, dan keterikatan. Pada fase nafsu, hormon membanjiri tubuh dengan perasaan menginginkan yang intens. Adrenalin dan norepinefrin membuat jantung berdebar dan telapak tangan berkeringat, sementara dopamin di otak menciptakan perasaan euforia. Otak melepaskan dopamin sebagai respons terhadap stimuli yang menyenangkan, seperti respons terhadap narkoba.

2. Bekerja seperti narkoba
Bahkan sebelum orang jatuh cinta, melihat wajah yang menarik mengaktivasi bagian yang sama di otak seperti yang dilakukan pereda rasa sakit jenis morfin, yakni sistem opioid. Bagian otak ini bertanggung jawab terhadap perasaan suka. Sebuah penelitian menunjukkan laki-laki yang diberi dosis kecil morfin menilai wajah seorang wanita di foto yang ditunjukkan kepadanya lebih menarik, sedangkan laki-laki yang tidak diberi morfin menilainya biasa saja. Artinya, sistem opioid bisa mengubah persepsi "menarik".

3. Meningkatkan aliran darah
Jatuh cinta membuat aliran darah ke pusat kesenangan di otak, yakni nucleus accumbens, semakin deras. Hasil pindai MRI menunjukkan area ini seperti membara ketika seseorang sedang dilanda asmara. Meningkatnya aliran darah biasanya terjadi selama fase tertarik, saat dua sejoli sudah saling menyukai.

4. Membuat otak seperti OCD
Rasa cinta menurunkan kadar serotonin di otak, seperti yang terjadi saat obsessive-compulsive disorder (OCD), yakni gangguan kecemasan yang menyebabkan seseorang memiliki pikiran tidak masuk akal dan obsesi, sehingga mendorong orang berperilaku repetitif atau kompulsif.

Menurunnya serotonin menjelaskan kenapa dua sejoli hanya menunjukkan konsentrasi pada obyek kasih sayang mereka. Perasaan inilah yang membuat seseorang menutup mata pada sifat-sifat buruk pasangannya karena hanya berfokus pada sifat-sifat baik.

5. Hormon menyebabkan keterikatan
Setelah dua orang terlibat asmara untuk beberapa waktu, tubuh lebih toleran terhadap unsur-unsur kimiawi yang menyenangkan. Fase tertarik membuka jalan menuju fase terikat ketika hormon oksitosin dan vasopresin menyerap di otak dan menciptakan perasaan senang dan aman.

PIPIT

Artikel cinta lainnya:
Efek Cinta Tak Hanya Asyik, juga Bikin Stres Kronis
3 Nasihat Pernikahan dari Anne Avantie dalam Cincin Kawin
Bukan Ganteng atau Pintar, Wanita Akan Luluh dengan 1 Sifat Pria

Berita terkait

Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

14 hari lalu

Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

Seperti juga perempuan, laki-laki pun punya banyak alasan untuk memutus hubungan cinta. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

16 hari lalu

6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

Sikap-sikap berikut menunjukkan perempuan tak bisa jadi istri yang baik, bahkan hanya menyusahkan suami dan mengganggu hubungan.

Baca Selengkapnya

Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

17 hari lalu

Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

Berikut hal-hal yang bisa menjadi daya tarik seseorang lebih dari sekedar penampilan fisik dan akan membuat hubungan bertahan lebih lama.

Baca Selengkapnya

10 Sinyal Pasangan Serius Membangun Hubungan

22 hari lalu

10 Sinyal Pasangan Serius Membangun Hubungan

Tak perlu menunggu hubungan berjalan lama, komitmen bisa muncul jika pasangan serius menjalin hidup bersama. Berikut tandanya.

Baca Selengkapnya

Alasan Pria Mempertahankan Hubungan dengan Wanita yang Tak Dicintai

23 hari lalu

Alasan Pria Mempertahankan Hubungan dengan Wanita yang Tak Dicintai

Kenapa laki-laki mempertahankan hubungan dengan perempuan yang bahkan tak disukainya? Berikut beberapa alasannya.

Baca Selengkapnya

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

35 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

39 hari lalu

1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

Pasangan selalu menunda tanggal pernikahan tanpa sebab yang jelas meski sudah lama berhubungan. Berikut 10 sinyal ia enggan menikah.

Baca Selengkapnya

Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

48 hari lalu

Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk orang yang tidak nyaman dalam hubungan, simak enam tanda berikut.

Baca Selengkapnya

Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

53 hari lalu

Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

Anda masih sayang pada pasangan meski sudah putus. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin balikan dengan mantan.

Baca Selengkapnya

Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

58 hari lalu

Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

Bercerai tak kenal usia. Ada lima alasan umum mengapa perceraian terjadi pada pasangan berusia di atas 50 tahun menurut psikoterapis.

Baca Selengkapnya