TEMPO.CO, Jakarta - Hampir setiap orang pernah mengalami rasa nyeri di bagian ulu hati. Nyeri ulu hati memang merupakan salah satu gangguan umum yang bisa dialami siapapun, terlepas dari usia dan juga jenis kelamin.
Nyeri ulu hati adalah sebuah kondisi dimana kita akan merasakan sensasi panas terbakar di sekitar dada dan sering diiringi dengan rasa pahit di tenggorokan serta mulut. Dalam ilmu medis, daerah ulu hati ini disebut dengan epigastrium dan letak ulu hati sendiri berada di bawah tulang dada, di atas pusar, serta berada di antara tulang rusuk.
Lalu, sebenarnya apa yang membuat kita bisa mengalami nyeri ulu hati? Beberapa penyebabnya adalah:
1. Penyakit asam lambung Penyebab pertama yang paling lumrah adalah penyakit asam lambung. Nyeri ulu hati karena asam lambung ini terjadi ketika asam dari lambung naik sampai ke kerongkongan dan tenggorokan serta menyebabkan rasa sakit dan terbakar. Hal ini juga sering disebut sebagai refluks asam. Ada beberapa gejala yang kita alami kalau menderita penyakit asam lambung, yaitu mual, muntah, kembung, kesulitan menelan, dan sendawa secara terus menerus.
2. Merokok Selain memiliki efeknegatif terhadap paru-paru, rokok juga akan memberikan efek tidak baik untuk pencernaan. Dengan merokok, perut akan memproduksi lebih banyak asam dan meningkatkan risiko asam lambung naik ke kerongkongan sehingga ulu hati terasa nyeri.
3. Obesitas Tubuh yang terlalu gemuk atau terlalu kurus memang sangat tidak baik untuk kesehatan. Kondisi tubuh terlalu gemuk atau biasa dikenal dengan obesitas dapat meningkatkan tekanan di perut, sehingga membuat asam di lambung naik ke kerongkongan dan berakhir dengan nyeri ulu hati.
4. Makanan dan minuman Kita selalu dihimbau untuk memperhatikan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari karena dapat menjadi pemicu datangnya nyeri ulu hati, yaitu alkohol, kafein, minuman berkarbonasi, jus asam (jeruk, nanas, lemon), makanan asam, cokelat, makanan berlemak, dan makanan pedas.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
11 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.