Olahraga yang Dihindari saat Hamil, Tenis sampai Yoga Bikram

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 28 Agustus 2017 15:58 WIB

Ilustrasi wanita bermain tenis. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Buat kebanyakan perempuan, tak ada salahnya berolahraga saat hamil. Berolahraga akan memberikan banyak manfaat fisik dan emosi bagi ibu hamil, termasuk memperbaiki suasana hati, mengurangi rasa sakit dan nyeri, serta menambah energi.

Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists, berolahraga juga bisa menurunkan risiko diabetes pada masa kehamilan. Namun, tak semua olahraga boleh dilakukan. Seperti dilansir Live Strong, beberapa jenis olahraga ini harus dihindari.

Artikel terkait:
Hamil Kedua Olla Ramlan Jarang Olahraga
Berbagai Jenis Olahraga dan Risikonya buat Ibu Hamil

Sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter latihan fisik apa saja yang boleh dilakukan dan dilarang. Beberapa jenis olahraga yang sebaiknya dihindari wanita hamil adalah:

1. Olahraga dengan risiko jatuh
Contohnya adalah berkuda, ski menuruni bukit, panjat tebing, atau ski es, betapapun jagonya kita saat sebelum hamil. Tenis dan bulu tangkis juga sebaiknya dihindari karena dinilai berisiko tinggi untuk usia hamil mulai trimester kedua dan ke depannya.

Sebab, kedua cabang ini melibatkan lari dan berubah arah secara cepat dan pada masa periode akhir kehamilan sangat riskan jatuh dan mencederai ibu dan janin.

2. Melompat-lompat
Hindari aktivitas melompat-lompat, bukan karena berbahaya, sebab bayi terlindung aman dalam rahim, tapi karena tekanan yang akan dirasakan persendian dan ligamen. Selama kehamilan, tubuh melepas hormon relaksin yang menyebabkan ligamen mengendur.

3. Olahraga dengan kontak badan
Hoki, basket, sepak bola, atau rugbi adalah olahraga dengan kontak badan dan harus dihindari wanita hamil karena bisa menyebabkan benturan pada perut. Cedera di area perut, meski ringan sekalipun, dapat berdampak serius pada kehamilan.

Kepiawaian kita dalam jenis-jenis olahraga tersebut tak menjadi jaminan keamanan kehamilan, jadi tunggulah sampai bayi sudah lahir bila ingin melakukannya lagi.

4. Yoga Bikram
Yoga memang aktivitas yang baik dan dianjurkan buat wanita hamil, namun yoga Bikram harus dihindari. Pasalnya, yoga ini dilakukan di ruangan yang panas, kadang melebihi 40 derajat Celsius, sehingga berbahaya buat ibu hamil. Janin berpotensi lahir cacat bila terpapar panas yang begitu tinggi. Lebih baik pilih program yoga pra-melahirkan.

5. Olahraga berbaring
Wanita hamil juga tak boleh melakukan olahraga yang banyak berbaring setelah trimester pertama. Menurut IDEA Health and Fitness Association, kegiatan ini bisa mengurangi aliran darah ke janin sehingga bisa menyebabkan kekurangan oksigen. Baca juga: Siapa Bilang yang Hamil Dilarang Olahraga? Baca Dulu 5 Fakta Berikut

PIPIT

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

19 jam lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

1 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

4 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

11 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

12 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

21 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

24 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

24 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

25 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

26 hari lalu

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya