Kanaya Tabitha Turun Gunung, dari NTT ke NewYork

Reporter

Editor

Susandijani

Minggu, 27 Agustus 2017 20:04 WIB

Desainer Kanaya Tabitha di Butik Tenun LeViCo Jakarta, 24 Agustus 2017. TEMPO/Nurdiansah
<!--more-->

T: Waktunya tinggal beberapa hari lagi, bagaimana persiapannya?
KT: Sebagian besar sudah dikirim, 40 model juga sudah dipilih akhir Juli kemarin casting langsung di NewYork. Kriteria model 5,9 inch minimal, size 0-2 , 18-21 tahun, catwalk model.

T: Berapa banyak koleksi yang akan ditampilkan? Katanya Miss America akan jadi salah satu model catwalk juga?
KT: Dalam show tunggal tersebut, kami akan membawa 40 koleksi. Koleksinya menyesuaikan musim di sana, seperti spring dan summer. Untuk cuaca Spring, misalnya, inspirasi bajunya simpel, coatnya jadi dipendekin. Terus ada gaya yang juga between the season, antara Spring dengan Summer, ini inspirasinya Kimono.

Semua koleksi dipadu-padankan di antara warna-warni cantik dari tenun NTT. Jenis tenun NTT yang kami bawa hanya 2 dari 22 kabupaten di NTT. Yaitu Kabupaten Timor Timur Utara (TTU) dan Kabupaten Timor Timur Selatan (TTS).

Ya, Kami beruntung banget nanti, salah satu model yang memperagakan bajunya adalah Miss America untuk Miss Universe kemarin. Agak bangga juga sih, tamu-tamunya juga nanti ada hakim agung dari Philadelphia. Juga rencananya akan ada Eric Trump, dan tentu saja dari Women Empowerment Association.


Koleksi yang akan dikenakan miss America di acara JSL LeViCo The Secret Journey to East Nusa Tenggara, Spring 2018 Couture Collection, New York, The Crown laza Hotel Time Squares, Sunday September 10th, 4 pm, 2017.

T
: Gaun apa rencananya yang akan dipakai oleh Miss America?
KT: Karena dia ukurannya beda dengan model lain, yaitu sekitar 4-6, maka kami rencananya akan memakai coat dengan panjang 2-3 meter. Coat-nya berwarna dominan hitam dengan campuran warna warni khas NTT, ditenun dengan teknik buna yang hasil tenunnya muncul di kedua sisinya.

T: Apa yang membuat fashion show ini akan sukses?
KT: Pesan sosialnya, karena kami menggelar fashion show ini dengan sebuah pesan. Pesan tentang tenun dan para penenun. Bahwa apa yang mereka saksikan ini adalah hasil keringat dari perempuan-perempuan yang ada di kampung yang mau menyekolahkan anaknya. Mereka bekerja bersusah payah begitu lho.

Dan inikan proses dari Tuhan dari tempat yang paling pelosok yang saya datangi, sampai ke pasar dunia. Mimpi apa saya? Tapi madam- madam dari Hand Foundation itu malah bilang begini : Lho, kamu kan fashion designer yang bisa bikin show, masa takut sih. Gitu ditantangin madam-madam itu.Artikel lainnya: Kanaya Tabitha Bawa Tenun NTT ke Fashion Show New York

Selain itu, Tenun NTT ini sangat istimewa karena teknik pembuatannya sungguh unik, yaitu dengan cara tenun ikat, buna dan sotis. Warnanya juga sangat memukau kombinasinya, padahal beberapa diantaranya dibuat di tempat yang tak memiliki listrik. Istimewanya lagi, kain tenun NTT ini dekat dengan keseharian, kalau dilihat dari sejarah, kain tenun NTT juga mirip sekali dengan kain lokal di daerah Amerika Selatan.

Kain tenun yang sudah berwujud produk fashion, ini juga merupakan pesan dari sebuah proses pemberdayaan para perempuan penenun tersebut. Dan dengan itulah kita akan membuat sebuah kesatuan bersama bahwa kalau kita saling bergandengan tangan, bisa tahu kalau setiap kain punya makna sendiri.

T: Itu pulakah alasan mengapa memilih panggung di Couture dan bukan di IMG, misalnya?
KT: Ya, Itukan masalah strategi ya, saya akan menggelar fashion show ini karena ada pendanaan. Dana untuk baju saja, sudah berapa uang. Misalnya saja, tenunnya satu itu Rp.1,850,000, kalau satu baju empat udah berapa. Kali empat puluh. Itu dari Bu Julie.

Kalau di Amerika itu tujuannya how to promote, yang harus pakai uang. Mendingannya uangnya dipakai untuk promosi. Terus dapet Miss America pula, PRnya saja sudah berapa, belum bayar medianya.


Kalau pakai message sosial kan beda. selain karena didanai oleh lembaga yang konsen terhadap pemberdayaan perempuan, pagelaran ini untuk saya dan Bu Julie adalah sebuah pesan sosial. Pesan tentang empowering perempuan-perempuan yang sudah punya tenun-tenun. Pesan tentang kain tenun yang punya banyak makna, dari motif dan cara menenunnya. Dan pesan sosial, bagaimana bisa membawa tenun ini ke dunia. Jadi pagelaran fashion kali ini mewakili proses dari hulu ke hilir, perjalanan ini adalah sebuah journey. Makanya judulnya, ‘The Secret Journey”.

T: Bisa diceritakan apa saja yang telah dilakukan dalam proses pemberdayaan para perempuan penenun itu
KT: Di Rumah Pandai, kami mendiskusikan macam-macam, termasuk soal warna-warna yang sedang tren, masalah berat kain, dan lain sebagainya. Soal berat kain itu terkait dengan teknik menenun, kalau teknik buna, misalnya karena tenunan muncul di kedua sisi, maka beratnya jadi bertambah.

Tergantung tujuan pembuatannya, termasuk motif, kalau berantakan jahitnya akan susah. Kalau untuk dibuat dress, misalnya motif garis-garis harus dikurangi, karena motif garis itu akan sulit memotong-motongnya. Nah dengan pengetahuan itu, para penenun akan lebih mudah menerima pesanan. Apalagi kalau kain tenun ini sudah sering dipamerkan dengan pesan sosialnya tepat, maka siap-siap saja pemesanan kain akan antre juga, keterampilan wanita penenun akan memudahkan menerima pesanan tersebut.

T: Bagaimana menjaga agar proses hulu- hilir ini langgeng?
KT: Intinya promosi. Kalau menurut saya semakin banyak orang tertarik kepada tenun, mereka tidak akan merasa kesulitan menjual. Baca juga: Kanaya Tabitha Ceritakan Perjuangan Bertemu Ubur - ubur Malaikat

T: Jadi ini akan continue ya?
KT: Aku sih maunya sustainable program, yang mendorong untuk sustainable program itukan sebuah gerakan, movement.

T: Jadi, setelah New York?
KT: Tunggu saja kabar berikutnya, mungkin ke Dubai terus ke London.. Hahahaha.. Aamiinn…

ASTARI PINASTHIKA SAROSA | SUSAN

Berita terkait

UI Fashion Week 2024 Mendorong Kontribusi Generasi Muda pada Keberlanjutan Industri Mode

22 Januari 2024

UI Fashion Week 2024 Mendorong Kontribusi Generasi Muda pada Keberlanjutan Industri Mode

Acara puncak UI Fashion Week 2024 berlangsung pada tanggal 20 Januari 2024 di Museum Mandiri, Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya

Cerita Brand Kami. Tampil di New York Fashion Week, Sempat Harus Rombak Koleksi

21 Februari 2023

Cerita Brand Kami. Tampil di New York Fashion Week, Sempat Harus Rombak Koleksi

Tampil di New York Fashion Week (NYFW) menjadi hadiah 14 tahun yang tak terlupakan bagi tim brand fashion modest Kami.. Simak kisahnya.

Baca Selengkapnya

Jakarta Muslim Fashion Week 2023 Tampilkan 1.000 Koleksi dari 144 Desainer/Brand

20 Desember 2022

Jakarta Muslim Fashion Week 2023 Tampilkan 1.000 Koleksi dari 144 Desainer/Brand

Industri fesyen muslim Indonesia memiliki keunikan dibanding produk serupa dari negara lain yakni mengadopsi keindahan wastra (kain) Nusantara

Baca Selengkapnya

Apresiasi Jakpreneur Fashion Week 2022, Uus: Perekonomian DKI Bergerak Positif

19 Desember 2022

Apresiasi Jakpreneur Fashion Week 2022, Uus: Perekonomian DKI Bergerak Positif

Uus Kuswanto, menghadiri Malam Apresiasi Jakpreneur Fashion Week 2022 yang diinisiasi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah.

Baca Selengkapnya

Parangkusumo Fashion Week, Semarak Peragaan Busana di Kawasan Gumuk Pasir Bantul

16 Desember 2022

Parangkusumo Fashion Week, Semarak Peragaan Busana di Kawasan Gumuk Pasir Bantul

Pemkab Bantul menggelar Parangkusumo Fashion Week, peragaan busana di kawasan gumuk pasir. Menuju jejaring kota kreatif Unesco.

Baca Selengkapnya

Tarik Ulur Padang Fashion Week

1 Agustus 2022

Tarik Ulur Padang Fashion Week

Padang Fashion Week mulai digaungkan di media sosial, namun pro kontra terjadi.

Baca Selengkapnya

Besok Sekolah Lagi, Citayam Fashion Week di Dukuh Atas Kian Ramai di Minggu Sore

17 Juli 2022

Besok Sekolah Lagi, Citayam Fashion Week di Dukuh Atas Kian Ramai di Minggu Sore

Dukuh Atas kini selalu riuh oleh para aksi remaja, mereka menciptakan sendiri panggung Citayam Fashion Week. Kian ramai jelang masuk sekolah esok.

Baca Selengkapnya

Citayam Fashion Week dan Gerakan Perlawanan Generasi Kedua

16 Juli 2022

Citayam Fashion Week dan Gerakan Perlawanan Generasi Kedua

Panggung Citayam Fashion Week diisi anak-anak generasi kedua setelah bapak ibu mereka tergusur dari Jakarta dan memilih tinggal di daerah pinggiran.

Baca Selengkapnya

Gigi Hadid Donasikan Penghasilan Fashion Week Musim Gugur untuk Ukraina

7 Maret 2022

Gigi Hadid Donasikan Penghasilan Fashion Week Musim Gugur untuk Ukraina

Gigi Hadid mengikuti jejak rekannya sesama model Mica Arganaz mendonasikan penghasilan untuk membantu Ukraina

Baca Selengkapnya

Jakarta Fashion Week 2022 Usung Isu Fashion Keberlanjutan

26 November 2021

Jakarta Fashion Week 2022 Usung Isu Fashion Keberlanjutan

Jakarta Fashion Week 2022 yang hadir virtual selama empat hari, dari tanggal 25-28 November 2021, akan menampilkan koleksi dari 75 desainer dan label dalam 16 show dan menghadirkan 760 looks

Baca Selengkapnya