Asal Usul Sol Sepatu Christian Louboutin Berwarna Merah

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 26 Agustus 2017 10:30 WIB

Dasar sepatu Christian Louboutin berwarna merah. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Christian Louboutin punya ciri khas yang menonjol dari setiap sepatu yang dikeluarkannya. Salah satu ikon yang melekat adalah dasar atau sol sepatu berwarna merah. Ini adalah fashion statement dari Christian Louboutin yang langsung dikenali oleh setiap pecinta sepatu. Baca: Christian Louboutin Luncurkan 7 Warna Nude Sepatu Kesukaanmu

Ada cerita menarik di balik sol merah yang ciri khasnya dipertahankan sampai sekarang. Mengutip Cosmpolitan UK, Rizzoli Christian Louboutin mengatakan warna merah tersebut berasal dari cat kuku. Jadi sol merah itu tercipta ketika Louboutin mengambil cat kuku berwarna merah milik asistennya.

Louboutin menggunakan cat kuku tersebut untuk mewarnai sol hitam polos pada sepatu. Awalnya dia hanya ingin melihat seperti apa rupanya jika sol hitam diganti menjadi merah. Ternyata dia sangat menyukai hasilnya. Dan sejak itu, Louboutin merancang semua sepatu karyanya dengan sol berwarna merah. Baca juga: Zaskia Gotik Kesakitan Pakai Sepatu Christian Louboutin



Sol berwarna tersebut langsung menjadi ciri khas Louboutin sampai sekarang. Tapi kini dia tidak lagi menggunakan cat kuku merah untuk sepatunya. Jika budget Anda belum mencukupi untuk mendapatkan sepasang sepatu Louboutin, Anda dapat membeli cat kuku Rouge Louboutin yang warnanya sama persis seperti warna sol merah yang khas itu.

Sebelum menjadi desainer sepatu, Christian Louboutin adalah seorang ahli pertamanan. Dia berhenti sekolah ketika berumur 15 tahun dan tidak menyesalinya karena berpikir bisa kembali ke sekolah jika dia membutuhkan. Christian Louboutin meninggalkan Paris untuk merancang koleksinya. Dia memilih daerah yang panas untuk merancang koleksi musim panas dan daerah bercuaca lebih dingin untuk koleksi musim dingin.

Inspirasi sepatu rancangan Louboutin berasal dari sesuatu yang acak. Misalnya, dia pernah membuat sepatu dan kaleng bir Guinness tua untuk koleksi Spring Summer 1994. Christian Louboutin juga kerap menggunakan material yang aneh untuk rancangannya, termasuk ikan makarel dan salmon. Bahkan dia pernah membuat sepatu dari sampah yang ditemukan di tempat sampah pabriknya, yang diberi nama Mule Trash untuk koleksi Spring Summer 1999. Artikel lainnya: Mengenal Sepatu Jinjit yang Nyaman Dipakai

NIA PRATIWI

Berita terkait

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

8 jam lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

4 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

6 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

13 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

21 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

26 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

30 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

41 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

58 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.

Baca Selengkapnya