TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak yang mulai sekolah di usia yang lebih tua, dinilai lebih baik daripada teman sekelas mereka yang lebih muda.
Bahkan, mereka memiliki kesempatan lebih untuk kuliah dan lulus di perguruan tinggi elit. Demikian studi baru dari Biro Riset Ekonomi Nasional menyampaikan.
Studi tersebut meneliti perbedaan antara anak-anak Florida yang lahir sebelum dan sesudah 1 September, di mana kelas taman kanak-kanak dimulai.
David Figlio, ahli ekonomi di Northwestern University dan rekan penulis penelitiannya menemukan bahwa rata-rata anak yang lahir September tahun sebelumnya, tampil lebih baik daripada teman sekelas mereka yang berusia di bawah mereka, yakni yang lahir pada bulan Agustus.
Usia anak yang mulai sekolah juga dapat mempengaruhi tingkat kehadiran dan kelulusan di perguruan tinggi.
Di antara keluarga dengan kelompok sosial ekonomi menengah, anak-anak yang berusia lebih tua dan lahir pada September, 2,6 persen lebih cenderung menghadiri kuliah dan 2,6 persen lebih cenderung lulus dari universitas elit.
"Ini bukan perbedaan besar, tapi bermakna," kata Figlio.
Temuan yang paling mengejutkan bagi Figlio dan rekan penulisnya adalah bahwa kesenjangan antara anak-anak kelahiran Agustus dan kelahiran September terjadi pada semua tingkat sosio-ekonomi dan tidak mudah ditutup, bahkan pada keluarga berpenghasilan tinggi.
Mereka membandingkan kinerja anak-anak yang lahir pada Agustus dan September di keluarga yang sama berdasarkan data kelahiran dan pendidikan Florida.
Mereka menemukan bahwa bahkan pada keluarga berpenghasilan tinggi, ada kesenjangan dalam pencapaian antara anak-anak yang mulai sekolah di usia muda, dan saudara kandung yang memulai saat mereka lebih tua. Demikian dilansir Xinhua. (baca: Menghadapi Media, Begini Si Kembar Olsen Menasihati Adiknya)
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
