TEMPO.CO, Jakarta - Kita mungkin sering mendengar tentang penyakit Alzheimer tapi tak tahu pasti seperti apa penyakit tersebut. Ada juga yang memahaminya tapi masih bingung membedakannya dengan kepikunan biasa. Baca: Bahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer
Untuk mengetahui lebih banyak soal Alzheimer, simaklah penjelasan singkat yang diberikan oleh Daily Mail ini. Alzheimer adalah penyakit otak yang bersifat progresif dan degeneratif. Menumpuknya protein-protein abnormal membuat sel-sel saraf mati. Akibatnya, terputuslah transmiter yang membawa pesan-pesan ke otak dan membuat organ vital tersebut mengkerut.
Karena sel-sel otak mati, fungsi mereka pun ikut hilang, termasuk daya ingat, orientasi, dan kemampuan untuk berpikir. Perkembangan penyakit alzheimer sangat lambat dan bertahap. Rata-rata, penderita bertahan hidup 5-7 tahun setelah didiagnosis, tapi ada juga yang bertahan hidup sampai 15 tahun. Baca juga: Cokelat Hitam dan Anggur Merah buat Penderita Alzheimer
Gejala awal penyakit ini adalah:
- Kehilangan daya ingat jangka pendek
- Disorientasi
- Perubahan tingkah laku
- Suasana hati naik turun
- Susah berurusan dengan uang dalam arti sulit menghitung sehingga berbahaya saat melakuan jual beli.
- Susah menelepon
- Sulit mengikuti acara televisi
Gejala lanjutannya adalah:
- Kehilangan daya ingat yang parah, lupa anggota keluarga sendiri, obyek-obyek atau tempat-tempat yang biasa ditemui sehari-hari
- Gelisah dan frustasi pada ketidakmampuan merasakan dunia
- Bisa menyebabkan tingkah laku yang agresif
- Kadang-kadang tak mampu berjalan
- Kesulitan makan dan minum
- Kabanyakan memerlukan bantuan 24 jam sehari
Lalu apa bedanya Alzheimer dengan penderita kepikunan biasa? Bila kehilangan daya ingat akibat pertambahan usia, kita masih bisa mengingat detai-detail yang berhubungan dengan berbagai hal yang tak bisa diingat penderita Alzheimer. Contohnya, kita lupa nama tetangga saat mengobrol tapi masih ingat kalau dia tetangga kita, sementara penderita Alzheimer lupa segalanya, nama dan fakta dia adalah tetangga. Simak: Masih Muda Sudah Pikun, Kok Bisa?
Kini, para pakar terus berusaha untuk mendeteksi Alzheimer lebih awal dengan memeriksa mata seseorang. Menurut Dr. David Reynold dari Riset Alzheimer di Inggris, memindai retina seseorang untuk mendeteksi Alzheimer memang menjanjikan tapi masih dalam tahap-tahap awal.
“Penelitian ini hanya melibatkan sedikit orang dan tak bisa membuktikan apakah perubahan retina ini bisa dideteksi sebelum seseorang mengalami gejala Alzheimer,” jelas Reynold. Artikel terkait: Perlunya Pelatihan buat Perawat Penderita Alzheimer
PIPIT
Berita terkait
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?
11 hari lalu
Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.
Baca Selengkapnya4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer
17 hari lalu
Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.
Baca SelengkapnyaKebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia
13 Februari 2024
Menendang atau berteriak saat tertidur lelap bisa menjadi indikasi demensia.
Baca SelengkapnyaStudi Temukan Hubungan antara Kebiasaan Mengupil dengan Penyakit Alzheimer
10 Februari 2024
Penelitian ini menyoroti bagaimana tindakan yang tampaknya tidak berbahaya seperti mengupil bisa berkontribusi terhadap perkembangan Alzheimer.
Baca SelengkapnyaAnaknya Cemooh Biden Idap Alzheimer, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Minta Maaf
7 Februari 2024
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir meminta maaf setelah putranya menyiratkan dalam bahwa Presiden AS Joe Biden mengidap Alzheimer
Baca SelengkapnyaNenek Berusia 82 Tahun Pengidap Alzheimer Ditahan Israel, Dituduh Milisi di Gaza
3 Februari 2024
Tentara Israel menangkap seorang wanita Palestina berusia 82 tahun dari Gaza yang mengidap penyakit Alzheimer.
Baca SelengkapnyaMeskipun Lebih Pahit, Minum Kopi Tanpa Gula Punya Manfaat Dua Kali Lipat, Apa Saja?
27 Januari 2024
Dibandingkan kopi dengan campuran gula atau krim, minum kopi tanpa gula memiliki manfaat dua kali lipat.
Baca SelengkapnyaKesulitan Parkir Kendaraan? Bisa Jadi Anda Mengidap Alzheimer
16 Januari 2024
Pakar saraf menyebut dua tanda paling awal penyakit Alzheimer, salah satunya sulit parkir kendaraan dengan lurus. Ini sebabnya.
Baca SelengkapnyaMacam Kebiasaan Buruk yang Mempercepat Demensia
15 Januari 2024
Selain keturunan, ras, dan riwayat cedera otak, faktor gaya hidup juga bisa menyebabkan demensia, terutama bila punya kebiasaan buruk berikut.
Baca Selengkapnya6 Manfaat Daun Kari bagi Kesehatan
29 November 2023
Daun kari menawarkan banyak manfaat kesehatan karena senyawa tanaman kuat yang dikandungnya.
Baca Selengkapnya