HUT RI ke-72, Ada Wisata Kuliner Legendaris di Kampoeng Legenda
Editor
Rini Kustiani
Minggu, 20 Agustus 2017 11:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-72 dirayakan dengan berbagai aktivitas, mulai dari upacara, lomba 17 Agustus, sampai menggelar acara wisata kuliner berbagai hidangan yang melegenda. Di Kampoeng Legenda yang digelar di area di Center Court, lantai Lower Ground Timur dan Utara Mal Ciputra Jakarta, terdapat lebih dari 90 stand makanan legendaris dan 19 jenis soto Nusantara.
“Kami menghadirkan Kampoeng Legenda untuk memenuhi kerinduan para pecinta kuliner legendaris nusantara sekaligus menjaga dan melestarikannnya di tengah gempuran makanan asing yang semakin berkembang," kata Rusly Agus Aryanto, Direktur Mal Ciputra Jakarta. Beberapa kuliner legendaris yang tersaji antara lain Nasi Uduk Haji Yoyo yang berdiri sejak 1970. Nasi uduk ini dimasak dengan menggunakan kayu bakar sehingga tekstur nasi uduknya tidak berlemak, plus sambal kacang yang khas.
Peresmian Kampoeng Legenda 2017 Mal Ciputra Jakarta oleh Direktur Mal Ciputra Jakarta Artadinata Djangkar dan Rusly Agus Aryanto serta Wakil Wali Kota Jakarta Barat Muhammad Zen, Kamis 10 Agustus 2017
Ada pula Bebek Sinjay yang disajikan dengan sambal merah super pedas beserta irisan mangga muda. Yang menarik dari Bebek Sinjay adalah pantang menggunakan bebek di luar Bangkalan Madura, sejak 2004. Lain lagi dengan Rumah Makan Heng Mien Tinoor Manado, yang hadir sejak 1950 dan di daerah asalnya restoran ini terletak di puncak pegunungan Tomohon, Manado. Rumah makan ini dikenal dengan hidangan Minahasa yang lezat, seperti satai ayam, satai ragey, ayam rica, tinorangsak, sayur pahit, sayur acar, bia renga, dan ayam kari.
Selain itu, ada pula aneka kuliner legendaris, seperti Sambel Bu Rudy Surabaya (2000), Satai Babi Bawah Pohon Denpasar Bali (1997), Ayam Goreng Warung Doyong Bogor (1976), Kupat Tahu Gempol Bandung (1965), Nasi Kapau Bukit Tinggi Kramat Soka (1971), Soto AHRI Garut (1948), Es Kopi Tak Ki Gang Gloria Kota (1927), Nasi Jamblang Mang Dul Cirebon (1970), Martabak Kubang Hayuda Jakarta (1969), Gudeng Yu Djum Yogyakarta (1950), Lontong Balap Bioskop Ria Surabaya (1959), Ketan Susu Kemayoran Jakarta (1958), Tahu Tek dan Rawon Cak Kahar Surabaya (1960), dan lainnya.
RINI K
Berita lainnya:
Asal Usul Gudeg dan Aneka Gudeg yang Kekinian
Cita Rasa Pasundan di Festival Kuliner Serpong 2017
Menikmati Henshin, Resto dan Bar Tertinggi di Indonesia