Hati-hati Sedot Lemak dan Transfer Lemak, Risikonya Kematian

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 18 Agustus 2017 17:47 WIB

Ilustrasi sedot lemak. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Di era modern ini, orang semakin percaya dengan proses operasi untuk membuat tubuh dan penampilan mereka lebih sempurna. Di Amerika Serikat, misalnya, jutaan orang melakukan operasi kosmetik setiap tahunnya, sebagian karena alasan kesehatan dan sisanya untuk penampilan.

Untuk merekonstruksi lagi tubuh mereka, beberapa ahli bedah melakukan transfer lemak, mengambil lemak dari area tubuh tertentu dan menyuntikkannya ke bagian tubuh yang lain. Seperti dilansir askdrmanny.com, transfer lemak ini mengandung banyak risiko dan pasien harus benar-benar mempelajarinya sebelum memutuskan melakukannya.

Dalam sebuah kasus, proses suntik lemak itu tidak berjalan sesuai rencana dan berakhir dengan kematian. Menurut laporan di Journal of Forensic Sciences, pria Swedia berusia 30 tahun itu ingin memperbesar alat kelaminnya. Namun ketika dokter menyuntikkan lemak ke penisnya, laki-laki sehat ini mengalami gagal jantung dan meninggal dunia satu jam kemudian.

Setelah diselidiki, laki-laki ini mengalami embolisme paru-paru, bukan akibat air tapi karena lemak. Jadi, lemak yang disuntikkan mengalir ke paru-paru lewat aliran darah dan justru merusak pembuluh darah pria malang itu.

Kasus embolisme lemak lain yang berujung kematian terjadi ketika seorang wanita di Virgnia Barat, Amerika Serikat, ingin memperbesar bokongnya. Penyebabnya juga sama, suntikan lemak yang masuk ke pembuluh darah. Bila nyawanya selamat, pasien tersebut tetap mengalami masalah kesehatan lain, seperti detak jantung tak teratur, sulit bernapas, dan demam.

Risiko lain yang bisa ditimbulkan oleh suntik lemak, misalnya untuk memperbesar bokong, adalah kehilangan banyak darah, penggumpalan darah, trombosis di pembuluh darah, infeksi, dan nekrosis (kematian jaringan lemak). Belum lagi pasien yang tak puas dengan hasil operasi karena tak sesuai harapan.

Hasil buruk lebih banyak dialami oleh kaum laki-laki yang ingin memperbesar alat kelaminnya. Bila operasi tak berjalan sesuai harapan, mereka bukan semakin gagah tapi justru mengalami disfungsi ereksi.

PIPIT

Berita lainnya:
3 Hormon Biang Keladi Kegemukan
Cara Baru Menghilangkan Lemak Tanpa Operasi
Makanan Rendah Lemak Justru Bisa Bikin Gemuk

Berita terkait

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

11 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

29 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

32 hari lalu

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?

Baca Selengkapnya

6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

47 hari lalu

6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.

Baca Selengkapnya

Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

54 hari lalu

Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Diet Flexitarian?

59 hari lalu

Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.

Baca Selengkapnya

Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

23 Februari 2024

Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.

Baca Selengkapnya

5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.

Baca Selengkapnya

Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

3 Februari 2024

Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?

Baca Selengkapnya