Perancang sepatu dan pemilik merek Niluh Djelantik, Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik bersama ibunya Ni Nyoman Palmi di butik sepatunya di Seminyak, Bali, 5 Desember 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 17 Agustus 2017, Republik Indonesia sudah 72 tahun merdeka, lepas dari belenggu penjajahan bangsa asing.
"Jangan pernah bilang cinta Indonesia lalu meminta apa yang bisa diberikan negara kepadamu kalau kamu sendiri tidak bisa menjadi bagian dari solusi yang dibutuhkan Indonesia," ujar Niluh Djelantik tegas.
Solusi yang dimaksud di sini adalah karya yang bisa diberikan masyarakat sebagai wujud kecintaan terhadap Indonesia.
"Walau sedikit, sumbangan kita berupa apapun yang bisa dilakukan untuk negara ini sangat berharga. Dengan seseorang bisa 'Berdikari (berdiri di atas kaki sendiri - ungkapan Bung Karno) pun bisa disebut demikian (menyumbang kepada bangsa)," tambah Niluh saat ditemui di acara TOP Generations, Jakarta Selatan. (baca: #Tempo17an: HUT 17 Agustus di Stasiun Palmerah dan Gerbong Kereta )
Niluh Djelantik tetap percaya bahwa negara Indonesia bisa menjadi sebuah negara yang makmur, damai, dan sejahtera. Keragaman yang dimiliki Indonesia bisa menjadi gerbang menuju kemajuan bangsa.
