AC Mobil Bisa Meredam Polusi? Simak Kata Pakar

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 15 Agustus 2017 09:15 WIB

freepicturesweb.com

TEMPO.CO, Jakarta - Duduk di mobil yang berpendingin memang nyaman, apalagi bila udara di luar sangat panas. Hasil penelitian menunjukkan menggunakan penyejuk ucara atatu Air Conditioner ( AC ) di dalam mobil akan mengurangi tingkat polusi hingga 34 persen.

Menurut para peneliti dari Universitas Washington di Amerika Serikat, kebiasaan saat berkendara juga bisa membantu mengurangi polusi di dalam mobil. “Kami tahu kalau lalu lintas menyebabkan polusi udara dan sekarang waktunya kita mengurangi paparan polutan berbahaya saat berkendara,” jelas pemimpin penelitian Dr. Anna Leavey di Daily Mail.

Para peneliti menggunakan instrumen dan sensor portabel untuk memonitor dan mengukur kadar polutan dalam mobil dan udara yang berada di sekitar mobil selama perjalanan harian pemiliknya. Menurut salah satu peneliti, Nathan Reed, mereka mendapatkan hasil yang memperkuat hipotesa bahwa dengan mengontrol ventilasi mobil, kita dapat mengurangi risiko polutan.

Selain perangkat sensor, para peneliti juga menempatkan bebrapa kamera di dashboard untuk mengidentifikasi konsentrasi polutan setiap kali mobil berada di belakang bus atau truk, di tengah kemacetan atau di jalan tol, saat berhenti di lampu merah atau ketika melewati restoran atau gedung-gedung yang tengah dibangun.

Para peneliti juga mengetes berbagai ventilasi dari dalam mobil, misalnya jendela terbuka penuh, jendela tertutup, kipas angin atau AC menyala. Setelah satu bulan memeriksa kadar polusi, para peneliti mendapati penggunaan AC mengurangi polutan di dalam mobil sekitar 20-34 persen, tergantung pada konsentrasi polutan di luar mobil.

Jendela mobil yang tertutup juga akan meningkatkan perlindungan sebesar 8-44 persen. AC akan menarik udara dari luar ke dalam mobil, memutarnya melewati filter yang sama dengan jalur ventilasi dari kipas angin. Bedanya bila AC hidup ada evaporator yang menyejukkan udara saat berlalu. “Evaporator akan menarik partikel-partikel polutan dan menyimpannya di sana, bukan menyebarkannya lalu terhirup saat kita bernapas,” ujar Reed.

PIPIT

Berita lainnya:

10 Fakta Kesehatan yang Aneh tapi Nyata
7 Posisi Tidur yang Bikin Kesehatan Terganggu
Indikasi Puasa Sukses Menurut Kesehatan, Ini Kata Pakar

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

32 menit lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

22 jam lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

23 jam lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

5 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

11 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

33 hari lalu

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.

Baca Selengkapnya

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

48 hari lalu

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)

Baca Selengkapnya

Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

51 hari lalu

Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.

Baca Selengkapnya

Kurangi Polusi Udara Sekaligus Kemacetan, BISKITA Kemenhub Hadir di Bekasi

52 hari lalu

Kurangi Polusi Udara Sekaligus Kemacetan, BISKITA Kemenhub Hadir di Bekasi

Kementerian Perhubungan secara bertahap sejak 2020 meluncurkan angkutan massal dengan sistem Buy the Service (BTS). Kurangi polusi udara dan kemacetan

Baca Selengkapnya