Gangguan Irama Jantung, Boleh Berhubungan Seks, Asal?

Reporter

Editor

Susandijani

Jumat, 11 Agustus 2017 23:00 WIB

Ilustrasi pasangan berkencan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta -Penderita gangguan irama jantung atau aritmia tetap boleh melakukan hubungan seksual dengan suami atau istrinya, menurut ahli kesehatan.

Namun ada syarat yang perlu dia patuhi agar aktivitas moderate itu tak berdampak buruk bagi kesehatannya. Salah satunya, aritmia telah tertangani dengan baik. (baca :Narkoba, Kenapa Dipilih Banyak Artis? Waspadai Juga yang Satu Ini)

"Kalau sudah tertangani baik, aktivitas fisik moderate, aktivitas seksual bisa disebut moderate boleh. Namun tetap ada batasan. Tidak boleh berat," ujar spesialis jantung dari RS Harapan Kita, dr. Dicky Armein Hanafy, Sp.JP(K) di Jakarta, Jumat.

Selain itu, sebaiknya disesuaikan dengan kelainan aritmia yang dia derita. Untuk itu, melakukan pemeriksaan ke dokter menjadi upaya yang perlu penderita lakukan.

"Sebenarnya tergantung kelainan aritmia pasien. Asal diobati baik," tutur Dicky.

Aritmia biasanya diawali gejala umum yakni jantung berdebar. Biasanya istilah berdebar menggambarkan perspektif subyektif penderita tentang aktivitas jantung yang abnormal dan bisa berhubungan dengan gejala kelainan irama jantung.

Dalam keadaan istirahat, aktivitas jantung umumnya tak terasa. Tetapi setelah melakukan olahraga yang cukup berat atau mengalami stres, denyut jantung dapat dirasakan untuk suatu periode yang singkat. Bila berdebar terjadi di luar itu, maka bisa dikatakan sebagai berdebar yang abnormal. Kanker Usus: Pemicunya Daging Merah, tapi yang Seperti Apa Dulu?)

Acuan berdebar abnormal disebut abnormal yakni frekuensi di bawah 60 kali per menit atau lebih dari 100 kali per menit. Untuk mendiagnosis aritmia dapat dilakukan dengan sinyal listrik jantung yang disebut electrocardiogram (ECG).

ANTARA

Berita terkait

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

2 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

3 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

10 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

11 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

18 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

22 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya

Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

32 hari lalu

Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.

Baca Selengkapnya

Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

32 hari lalu

Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

35 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

37 hari lalu

Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

Lemah jantung alias gagal jantung dapat menyerang sisi kiri, kanan, atau kedua sisi jantung. Namun, biasanya penyakit ini menyerang sisi kiri dahulu.

Baca Selengkapnya