Najwa Shihab, Reporter 001 Sampai Punya Program Mata Najwa
Editor
Rini Kustiani
Jumat, 11 Agustus 2017 05:30 WIB
<!--more-->
Pada 2009 Najwa Shihab memiliki program bincang-bincang Mata Najwa yang diampu sendiri. Program Mata Najwa telah mengudara selama tujuh tahun dengan episode perdana 'Dunia dalam Kotak Ajaib'. Dari program Mata Najwa, Najwa Shihab meraih penghargaan Asian Television Awards (ATA) sebagai pemenang kedua kategori Best Current Affairs Presenter pada 2011.
Yang pasti menarik dari Najwa Shihab adalah matanya. Karena itulah acara bincang-bincang yang ia bawakan selama tiga tahun terakhir bernama Mata Najwa. Nama itu diusulkan oleh salah seorang produser setelah berdiskusi dengan pemirsa setia Metro TV. Beberapa pemirsa diketahui memberi perhatian lebih kepada mata Najwa yang besar. "Filosofinya, pemirsa menitipkan mata ke saya untuk melihat sebuah perspektif," ujarnya.
Najwa Shihab sendiri tidak merasa matanya bagus. Matanya justru tidak sehat karena minus , kanan dan kiri. Sehari-hari, Najwa memakai lensa kontak. Namun, karena ia mengidap silinder, saat membaca ia juga harus memakai kacamata. Tapi, ia jarang tampil dengan kacamata di depan publik. "Jangan dong, nanti jadi Kacamata Najwa," ujarnya tertawa.
KORAN TEMPO
Pada 2009 Najwa Shihab memiliki program bincang-bincang Mata Najwa yang diampu sendiri. Program Mata Najwa telah mengudara selama tujuh tahun dengan episode perdana 'Dunia dalam Kotak Ajaib'. Dari program Mata Najwa, Najwa Shihab meraih penghargaan Asian Television Awards (ATA) sebagai pemenang kedua kategori Best Current Affairs Presenter pada 2011.
Yang pasti menarik dari Najwa Shihab adalah matanya. Karena itulah acara bincang-bincang yang ia bawakan selama tiga tahun terakhir bernama Mata Najwa. Nama itu diusulkan oleh salah seorang produser setelah berdiskusi dengan pemirsa setia Metro TV. Beberapa pemirsa diketahui memberi perhatian lebih kepada mata Najwa yang besar. "Filosofinya, pemirsa menitipkan mata ke saya untuk melihat sebuah perspektif," ujarnya.
Najwa Shihab sendiri tidak merasa matanya bagus. Matanya justru tidak sehat karena minus , kanan dan kiri. Sehari-hari, Najwa memakai lensa kontak. Namun, karena ia mengidap silinder, saat membaca ia juga harus memakai kacamata. Tapi, ia jarang tampil dengan kacamata di depan publik. "Jangan dong, nanti jadi Kacamata Najwa," ujarnya tertawa.
KORAN TEMPO
