Khasiat Serat, dari Bikin Langsing sampai Menangkal Kanker

Reporter

Kamis, 10 Agustus 2017 17:00 WIB

Ilustrasi anak makan sayuran. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Serat pangan atau dietary fiber merupakan bagian dari tumbuhan yang dapat dikonsumsi dan tersusun dari karbohidrat yang memiliki sifat resistan terhadap proses pencernaan dan penyerapan di usus kecil manusia serta mengalami fermentasi sebagian atau keseluruhan di usus besar. Sifat ini membuat serat pangan tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim pencernaan.

Serat pangan yang dikonsumsi dapat membantu memperlancar jalannya makanan, mulai dari mulut hingga ke saluran pembuangan pada tubuh manusia. Cukup mengkonsumsi serat pangan baik bagi kesehatan, di antaranya membantu mengontrol berat badan, karena serat pangan memberi efek rasa kenyang lebih lama sehingga dapat membantu mengatur frekuensi makan agar lebih disiplin, dan menjaga kadar gula darah sehingga bisa mencegah diabetes.

"Di dalam usus besar, serat pangan juga membantu menyerap sisa pencernaan yang bersifat karsinogen atau salah satu penyebab kanker sehingga dapat mengurangi risiko kanker usus besar dan gangguan gastrointestinal lain, serta menjaga kadar kolesterol dalam darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler," terang spesialis penyakit dalam Dr. Hardianto Setiawan Ong, SpPD-KGEH, FINASIM, tentang pentingnya asupan serat pangan bagi tubuh.

"Kebutuhan serat pangan yang dianjurkan adalah 30 gram per hari dan tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan," tambahnya

Serat pangan dapat ditemukan dalam sayur-sayuran dan buah-buahan, dan mengandung polisakarida, oligosakarida, lignin, serta substansi lainnya.

Pada oligosakarida terdapat manfaat yang sangat banyak, di antaranya mampu meningkatkan keseimbangan cairan dalam saluran pencernaan dan memperbaiki konsistensi kotoran sehingga buang air besar menjadi lebih lancar, juga berfungsi sebagai prebiotik yang merupakan makanan bagi bakteri-bakteri baik di dalam tubuh manusia yang juga dikenal dengan istilah probiotik.

"Sumber serat pangan yang mengandung oligosakarida juga termasuk memiliki indeks glikemik rendah sehingga baik untuk menjaga kadar gula dalam darah,” tambah Dr. Hardianto.

Pentingnya asupan serat pangan bagi kesehatan tubuh diperkuat oleh Kementerian Kesehatan, sebagaimana dilansir di dalam Pedoman Gizi Seimbang tahun 2014, yang menganjurkan konsumsi serat pangan oleh laki-laki sebesar 27-38 gram dan perempuan sebesar 22-32 gram per hari sebagai bagian dari pola makan gizi seimbang.

Namun dalam praktek sehari-hari, hanya sebagian kecil dari masyarakat Indonesia yang memenuhi kecukupan asupan serat pangan yang dianjurkan, yakni 30 gram per hari. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa hanya 6,5 persen masyarakat Indonesia yang cukup asupan serat pangannya dan sebanyak 93,5 persen dari masyarakat Indonesia tergolong kurang makan sayur dan buah.

Rendahnya asupan serat pangan ini banyak dialami oleh masyarakat yang sangat sibuk yang mengalami perubahan pola konsumsi, dari tinggi karbohidrat, tinggi serat dan rendah lemak ke pola konsumsi rendah karbohidrat dan rendah serat, tinggi lemak dan tinggi protein.

BISNIS



Artikel lain:
Resep Kue Kering Oatmeal
Pakai Aromaterapi, Hati-hati Ibu Hamil dan Penderita Asma
Selain Gaji, Ini 5 Alasan Pekerja Lebih Produktif



Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

13 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

16 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya