Orang Tua Wajib Tahu Cara Deteksi ABG Sedang Galau

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 9 Agustus 2017 14:00 WIB

Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com

TEMPO.CO, Jakarta - Emosi remaja masih belum stabil. Mereka masih membangun identitas diri, maunya segala hal dilakukan sendiri, mencoba berbagai peran yang berbeda, mengambil lebih banyak risiko sosial, dan mulai mencoba-coba narkoba, rokok, dan minum alkohol. Karena itulah cukup sulit untuk membedakan antara remaja yang masih serba coba-coba dengan yang depresi.

“Sulit bagi orang tua untuk mengidentifikasi remaja yang sedang depresi karena pada usia ini emosi anak-anak lebih gampang naik turun dan mereka cenderung mengasingkan diri,” kata Dr. Gene Beresin, direktur eksekutif sebuah pusat kesehatan mental remaja di Boston, Amerika Serika, kepada Live Science.

Depresi sering dialami remaja, terutama yang berumur 15-19 tahun. Pada awal masa remaja, perbandingan antara laki-laki dan perempuan yang mengalami depresi hampir sama. Tapi setelah masa pubertas, potensi remaja putri mengalami depresi dua kali lipat dari lawan jenisnya.

Kasih sayang dan perhatian orang tua sangat dibutuhkan para remaja bermasalah tersebut. Berikut kiat-kiat untuk mengetahui apakah anak remaja kita sedang depresi.

1. Amati perubahan pada anak
Coba amati apakah ada perubahan sikap pada anak, misalnya mereka lebih menutup diri, murung, lebih pendiam, dan tabiat yang mendadak berubah.

2. Cari informasi dari luar
Cari informasi dari orang lain mengenai anak remaja kita, misalnya guru, teman-teman, pelatih olahraga, atau orang tua teman. Menurut Beresin, anak-anak mungkin sungkan mengungkapkan masalah mereka pada orang tua jadi orang tualah yang harus mencari tahu dari orang lain.

3. Bicara dengan anak
Rutinlah berdiskusi dengan anak-anak mengenai apa yang mereka lakukan dan bagaimana perasaan mereka. Lakukan hal itu misalnya saat sedang berdua di mobil atau makan malam. Biarkan anak-anak bicara dan dengarkanlah.

4. Sampaikan perhatian
Bukalah jalan agar anak mau menceritakan masalahnya, misalnya dengan berkata, “Ibu perhatikan kamu kurang tidur” atau “Ibu lihat kamu di kamar terus, tak pernah pergi dengan teman-teman”. Ucapan itu bisa menjadi jalan buat anak untuk mengutarakan isi hatinya.

5. Minta bantuan ahli
Jika anak-anak sudah mengaku tengah depersi, bersimpatilah pada perasaan sedih dan kacau mereka. Bila anak-anak tak mau bersikap terbuka, artinya mereka enggan mengungkapkan masalahnya. Cobalah minta bantuan ahli, misalnya psikolog atau psikiater.

6. Jangan ragu menanyakan niat bunuh diri
Mungkin anak pernah mengungkapkan niatnya untuk bunuh diri tapi kita tak menanggapinya dengan serius. Padahal seharusnya orang tua cepat tanggap bila mendengar anak mengoceh ingin mengakhiri hidupnya dan tanyakan alasannya.

PIPIT

Artikel parenting lainnya:
Kisah Marcell Siahaan Kepo ketika Anak Ujian Musik
Anak Tora Sudiro Bertanya Ayahnya, Apa Jawaban Mieke Amalia
Bercerai, Chris Patt dan Anna Faris Tetap Saling Cinta Demi Anak

Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya