Selain Gaji, Ini 5 Alasan Pekerja Lebih Produktif

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 8 Agustus 2017 20:34 WIB

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ada anggapan yang menyatakan besaran gaji yang sesuai harapan akan membuat produktivitas kerja seseorang meningkat. Ada pula yang menyebut kepuasan atas jumlah penghasilan menentukan kecintaan seseorang akan pekerjaan dan perusahaan tempat mereka bekerja.

Faktanya, banyak orang bertahan lama bekerja di sebuah perusahaan dengan produktivitas kerja yang baik meski penghasilannya tidak besar. Dalam survei yang dilakukan oleh Best Practice Institute, pusat pengembangan bisnis, karier, dan kepemimpinan di Florida, AS, terungkap bahwa 94 persen responden mengalami peningkatan produktivitas kerja dua sampai empat kali lipat jika mencintai tempat kerja mereka.

Alih-alih uang, para pekerja menyebut rasa nyaman di tempat kerja menjadi faktor kunci untuk menumbuhkan kecintaan terhadap pekerjaan dan perusahaan hingga meningkatkan produktivitas kerja mereka.





5 Faktor yang Membuat Pekerja Lebih Produktif (Gaji Tidak Termasuk) (Depositphotos)

Berikut 5 faktor yang dapat menumbuhkan kecintaan terhadap tempat kerja sehingga mendorong produktivitas karyawan:

Rekan kerja
Bekerja sama dengan orang-orang yang menyenangkan membuat Anda semakin mencintai pekerjaan. Dengan rekan kerja yang mau saling mendukung dan saling bahu-membahu memecahkan masalah membuat pekerjaan terasa ringan. Dalam membangun kenyamanan bekerja, kemampuan berkomunikasi dengan rekan kerja memegang peranan penting.

Tahukah Anda, tipe rekan kerja seperti apa yang paling tidak disukai? Dalam survei yang dilakukan laman panduan karier Lee Hecht Harrison terungkap bahwa 45 persen responden tidak menyukai rekan kerja yang cerewet. “Obrolan santai tanpa disengaja ketika bertemu rekan kerja dapat memberikan keuntungan dalam kolaborasi, menciptakan ide-ide baru, menumbuhkan kepercayaan, dan meningkatkan produktivitas. Namun terlalu banyak bicara justru akan menjadi gangguan bagi rekan kerja lainnya,” kata Jim Greenway dari Lee Hecht Harrison.

Etika kerja
Orang senang bekerja di tempat yang menjunjung tinggi kejujuran, integritas, dan etika kerja yang baik. Kejujuran merupakan nilai konsep penting yang harus dimiliki perusahaan. Dan hal ini akan menjadi harmoni yang baik jika didukung etika kerja yang baik oleh para karyawan. Etika kerja yang baik yang diharapkan dari karyawan adalah saling menghormati opini orang lain, menghargai perbedaan, dan terbuka.

Penghargaan
Karyawan pastinya ingin bekerja di lingkungan di mana mereka merasa dihargai, dipercaya, dan didengarkan. Opini berbeda harus dihargai dan kontribusi dalam tim haruslah diapresiasi. Harvard Business Review, majalah manajemen yang dikelola Universitas Harvard, AS, melakukan riset terhadap 20 ribu karyawan di seluruh dunia. Hasilnya, 56 persen karyawan merasa mendapatkan kesehatan dan kesejahteraan yang baik, 89 persen merasa menikmati dan puas dengan pekerjaan mereka, dan 92 persen bisa lebih fokus bekerja. Karyawan yang mendapatkan respek dari atasan 1,1 kali lebih tahan bekerja di satu perusahaan ketimbang mereka yang kurang diapresiasi.

Masa depan positif
Pekerja senang bekerja dengan lingkungan positif yang mendorong adanya inovasi dan bersikap terbuka terhadap masa depan. Cara berpikir inovatif dan unik haruslah diberi dukungan penuh. Di perusahaan yang positif seperti ini, karyawan akan terpacu untuk lebih produktif dalam memikirkan ide-ide baru demi kebaikan pekerja juga perusahaan.

Beban pekerjaan berimbang
Bekerja sesuai kemampuan membuat seseorang bisa menjadi lebih produktif dan mencintai pekerjaannya. Beban pekerjaan yang terlalu berat bukan hanya melelahkan secara fisik namun memberi dampak psikologis. Seseorang bisa menjadi bersikap dingin dan tidak ramah dengan anak buah maupun rekan kerja akibat beban kerja yang terlalu berat. Dalam survei lain yang dilakukan Harvard Business Review terhadap 125 orang pekerja terungkap, 60 persen pekerja mengaku beban pekerjaannya terlalu berat sehingga tidak punya waktu untuk berbasa-basi dengan orang lain.

TABLOIDBINTANG

Baca juga:
Sri Mulyani Sebut Jurus agar Kerja dan Keluarga Beres
5 Trik Rahasia Menjadi Pembaca Tarot Profesional
15 Daftar Pekerjaan yang Mengancam Pernikahan


Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

17 jam lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

5 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

8 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

11 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

11 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya