Kisah Vaksin yang Konon Penyebab Autisme

Reporter

Editor

Susandijani

Senin, 7 Agustus 2017 19:43 WIB

Stavangerexpats.com

TEMPO.CO, Jakarta -Lebih dari selusin penelitian yang mencari hubungan antara vaksin dan autisme, hasilnya nol besar. Artinya penelitian jelas membuktikan bahwa vaksin tidak menyebabkan autisme. Begitu disebutkan dalam salah satu artikel di laman WebMD.

Disebutkan juga bahwa perdebatan dimulai pada tahun 1998 ketika para periset Inggris menerbitkan sebuah makalah yang menyatakan bahwa vaksin campak-gondong-rubella (MMR) menyebabkan autisme. Studi tersebut hanya melakukan penelitian terhadap 12 anak, namun mendapat banyak publisitas. Dan, pada saat bersamaan, terjadi peningkatan pesat dalam jumlah anak yang didiagnosis autisme.(baca: Vaksin Mencegah Penyakit Lebih Parah, Masih Ragu?)

Temuan pada penelitian tersebut membuat dokter lain melakukan penelitian mereka sendiri mengenai hubungan antara vaksin MMR dan autisme. Setidaknya ada 12 studi lanjutan yang dilakukan. Tidak ada yang menemukan bukti bahwa vaksin tersebut menyebabkan autisme. Paling tidak begitu disebutkan dalam American Journal of Medical Genetics: “Comorbidity of Intellectual Disability Confounds Ascertainment of Autism: Implications for Genetic Diagnosis.” Dan The National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine: “Immunization Safety Review: Vaccines and Autism.”

Investigasi terhadap penelitian tahun 1998 juga menemukan sejumlah masalah dengan bagaimana hal itu dilakukan. Jurnal yang menerbitkannya akhirnya menariknya kembali. Itu berarti publikasi tidak lagi sesuai dengan hasilnya.

Ada masalah lain juga. Misalnya, para peneliti mengetahui bahwa seorang pengacara yang mencari kaitan antara vaksin dan autisme telah membayar peneliti utama lebih dari £ 435.000 (setara dengan lebih dari setengah juta dolar Amerika). (baca: Vaksin Penyebab Autisme? Itu Rumor)

Pada tahun 2004, Komite Tinjauan Keselamatan Imunisasi Institute of Medicine menerbitkan sebuah laporan mengenai topik tersebut. Kelompok tersebut mengamati semua penelitian tentang vaksin dan autisme, yang diterbitkan dan tidak dipublikasikan. Mereka, kemudian merilis sebuah laporan setebal 200 halaman yang menyatakan bahwa tidak ada bukti untuk mendukung hubungan antara vaksin dan autisme.

SUSAN

Berita terkait

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

2 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

3 hari lalu

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

3 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

5 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

45 hari lalu

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

Imunisasi dapat membantu menghindarkan anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan menyebabkan komplikasi.

Baca Selengkapnya

3 Fokus Penting Upaya Cegah Risiko Penyakit pada Anak

29 Februari 2024

3 Fokus Penting Upaya Cegah Risiko Penyakit pada Anak

Ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian untuk mengurangi risiko penyakit pada anak Indonesia. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Tips Ajak Anak agar Berani Ikut Imunisasi

28 Februari 2024

5 Tips Ajak Anak agar Berani Ikut Imunisasi

Orangtua perlu untuk mengedukasi anaknya bahwa pemberian imunisasi oleh tenaga kesehatan tidaklah semenakutkan bayangannya.

Baca Selengkapnya

Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

28 Februari 2024

Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

Pemberian imunisasi bisa dilakukan saat anak baru lahir hingga berusia 12 bulan.

Baca Selengkapnya