TEMPO.CO, Depok - Seni melukis kuku atau Nail Art mulai digandrungi kaum hawa di Indonesia. Bahkan, banyak wanita rela merogoh kantongnya hanya untuk melukis kuku agar tampil mempesona. Sebabnya, kuku dianggap bagian yang bisa menarik perhatian.

"Sekarang mulai banyak wanita yang ingin melukis kukunya sebagai bagian dari mempercantik diri," kata Nail Artis dari Tokyo Nail Collection Hirotaka Yamaguchi saat Nail Art Workshop di Gelar Jepang 23 yang diadakan Pusat Studi Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Sabtu, 5 Agustus 2017.

Salon kecantikan untuk melukis kuku, kata dia, mulai bertebaran di pusat-pusat kota. Tokyo Nail Collection sendiri mulai buka di Indonesia, sejak empat tahun lalu.

Menurutnya, meski perkembangan Nail Art di Indonesia cukup lamban, tetapi seni melukis kuku ini perlahan mulai digemari. Terbukti, setiap bulan sedikitnya ada 400-600 kaum hawa yang datang ke salonnya. "Total sudah ada empat salon Tokyo Nail Collection," ujarnya.

Menurutnya, perkembangan Nail Art tidak bisa sepesat di Jepang maupun di Amerika, karena ada perbedaan budaya dan agama. Namun, perlahan orang Indonesia mulai membuka diri terhadap seni melukis kuku ini.

Adapun teknik lukisan Nail Art yang umum dipakai adalah gradasi, franch, peacock dan marble. Orang Indonesia, kata dia, lebih suka mewarnai kukunya dengan lukisan yang terang, seperti gambar bunga.

Yamaguchi menambahkan untuk membuat lukisan yang mudah, dirinya hanya membutuhkan waktu 20-30 menit untuk seluruh kuku yang akan digambar. Sedangkan, untuk lukisan tiga dimensi membutuhkan waktu 2-3 jam.

Menurutnya, lukisan pada kuku yang digambarnya bisa tahan sekitar 3-4 minggu. Sedangkan, untuk biaya melukis kuku di salonnya dibandrol seharga Rp 163-680 ribu. "Untuk gambar lukisannya setiap waktu berkembang. Namun, kami mengacu pada perkembangan gambar yang ada di Jepang," ucapnya.

Penanggung Jawab Nail Art Workshop Glen Valentino mengatakan panitia acara ingin menampilkan seni melukis kuku yang mulai digemari orang Indonesia. Menurutnya, sekarang banyak orang Indonesia, yang ingin mempelajari seni melukis kuku. "Ini bisa menjadi peluang bisnis kedepanya," ujarnya.

Menurutnya, Jepang juga identik dengan sesuatu yang imut. Seperti, kata dia, Nail Art khas negara sakura itu, dalam menampilkan lukisan kuku yang beraneka ragam. "Nail Art jepang itu lucu dan kawai," ujarnya. "Orang Indonesia banyak yang suka Nail Art khas Jepang."

IMAM HAMDI